Suara.com - Publik dibuat penasaran dengan gaya hidup host Total Politik, Arie Putra dan Budi Adiputro karena mengaku biasa saja terhadap dinasti politik. Kalau dari sisi alas kaki, sepatu keduanya mewah tidak ya?
Dalam salah satu potret Arie dan Budi saat bersama Anggota DPR-RI, Sufmi Dasco dilihat suara.com, Jumat (7/6/2024) tampak kedua pembawa acara ini terlihat sangat akrab dengan politikus Gerindra tersebut. Ini terlihat dari aksi Dasco yang merangkul kedua bahu host tersebut.
Ketiganya tampak akrab mengenakan kemeja formal dan batik, yang menampilkan kesan semi formal. Namun alih-alih seperti Dasco yang mengenakan sepatu pantofel, Arie dan Budi tampak santai mengenakan sneakers saat menyambangi Gedung Parlemen Senayan.
Adapun sneakers yang digunakan Arie merupakan sepatu Adidas jenis X9000L4 Black, yang menurut situs iStyle sepatu ini dijual dengan harga Rp 2,2 juta atau nyaris setara setengah UMR Jakarta 2024 yang berada di angka Rp 5 juta.
Baca Juga: Trending! Pandji Pragiwaksono Sukses Buat Host Total Politik Kelabakan saat Bahas Dinasti Politik
Sedangkan sepatu yang dikenakan Budi Adiputro merupakan sneakers brand ON jenis Cloud 5 Coast Running Black Shadow Men yang dijual dengan harga Rp 2,9 juta. Harga ini melampaui setengah gaji UMR Jakarta 2024.
Host Total Politik gak masalah dengan dinasti politik
Podcast Total Politik bersama Pandji Pragiwaksono jadi sorotan publik, setelah kedua host podcast tersebut berhasil memancing amarah publik karena mengaku tidak masalah dengan adanya dinasti politik.
Bahkan baik Arie maupun Budi sama-sama mengaitkan dinasti politik dengan human rights. Tidak hanya itu, Arie juga mengaku memiliki pola pikir asian value.
Lalu pernyataan lain yang membuat publik tak habis pikir Arie juga mengungkap adanya perilaku korupsi, lalu tidak masalah jika semua yang melakukannya sama-sama senang.
Baca Juga: Skakmat Rocky Gerung Walk Out dari Acara Total Politik karena Merendahkan Perempuan: Dua Dungu!
Di sisi lain, mendengar argumen Arie Putra yang memaklumi dinasti politik dengan berlindung di balik konsep HAM, Pandji Pragiwaksono merasa tidak nyaman.
Pandji menganggap bahwa penggunaan istilah tersebut seolah-olah menjadi pembenaran untuk dinasti politik yang bisa berujung pada penyalahgunaan kekuasaan.
“Jangan bawa-bawa human rights untuk sesuatu itu. Kamu tahu itu salah!” tegas Pandji Pragiwaksono kepada host Total Politik.
Pandji Pragiwaksono merupakan salah satu komika yang cukup vokal mengkritik pemerintah. Sejak awal, founder komunitas Stand Up Indo ini menentang keras ketika Mahkamah Konstitusi (MK) berikan 'karpet merah' untuk Gibran agar bisa mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.