Sebelum mengajak anak nonton film horor, tak ada salahnya orang tua untuk mencari tahu review film secara keseluruhan, apakah ada adegan yang mungkin tidak sesuai untuk anak. Atau, bisa juga dengan meminta testimoni dari sesama orang dewasa yang sudah menonton film tersebut.
3. Ajak Anak Berdiskusi
Sebelum menonton film, jangan lupa untuk memberikan penjelasan sederhana lebih dulu kepada anak tentang apa yang akan mereka lihat. Jelaskan genre film tersebut, bagaimana alur ceritanya secara garis besar, dan hal-hal yang mungkin menjadi perhatian anak.
Diskusi ini juga perlu dilakukan setelah menonton film, terutama tentang apa yang baru saja mereka lihat. Tanyakan pendapat mereka tentang cerita, karakter, dan pesan yang disampaikan oleh film.
4. Pilih Waktu yang Tepat
Pilihlah waktu yang tepat untuk menonton film bersama anak. Pastikan mereka dalam suasana hati yang baik dan tidak terlalu lelah atau stres.
5. Berikan Peringatan Jika Ada Adegan Menakutkan atau Kekerasan
Jika film mengandung adegan yang menakutkan, kekerasan, atau berisi konten yang sensitif, berikanlah penjelasan sederhana yang bisa dipahami oleh anak. Berbicaralah tentang bagaimana perasaan mereka tentang adegan tersebut, dan bahwa mereka bisa meminta untuk berhenti menonton jika merasa tidak nyaman.
Orang tua juga bisa memberikan dukungan kepada anak untuk mengatasi perasaan yang muncul setelah menonton film, terutama jika film tersebut menimbulkan ketakutan atau kecemasan. Jadilah pendengar yang empati dan berikan dukungan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Review Film Temurun: Durasi Pelit, Ending Nggak Menggigit!
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, orang tua dapat memastikan bahwa pengalaman menonton film horor bersama anak tidak akan memberi dampak negatif terhadap perkembangannya.