Ortu Beda Agama, Dokter Tirta Dulu Rajin ke TPA dan Sekolah Minggu: Biar Voucher Surganya Banyak

Nur Khotimah Suara.Com
Kamis, 06 Juni 2024 | 08:43 WIB
Ortu Beda Agama, Dokter Tirta Dulu Rajin ke TPA dan Sekolah Minggu: Biar Voucher Surganya Banyak
Dokter Tirta. (Instagram/dr.tirta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Tirta memiliki perjalanan spiritual yang terbilang menarik. Lahir dari orang tua beda agama, masa kecil Dokter Tirta pun penuh dengan cerita-cerita unik seputar keyakinannya.

Untuk diketahui, Dokter Tirta lahir dari ayah berdarah Jawa yang sejak dulu memeluk agama Islam. Sementara ibu Dokter Tirta merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang beragama Katolik.

Dokter Tirta kecil pun awalnya tumbuh dengan mengikuti keyakinan sang ibu. Kendati begitu, ia tetap belajar tentang agama Islam dengan mengaji di TPA (Tempat Pengajian Anak).

Yang menarik adalah Dokter Tirta rutin menghadiri TPA setiap hari Kamis, tapi juga ikut Sekolah Minggu sebagai bekalnya menjalani agama Katolik. Dokter Tirta kecil menilai ini akan membuatnya mendapat semakin banyak voucher surga.

Baca Juga: Dokter Tirta Ngamuk Dituduh Terima Duit Korupsi Timah, Netizen Malah Senang: Marahnya Satisfying

Ini dia, influencer dan dokter yang kini menjadi model: dr Tirta Mandira Hudhi di booth ALVA, IIMS 2024 [ALVA].
dr Tirta Mandira Hudhi di booth ALVA, IIMS 2024 [ALVA].

"Gue tuh di zaman kecil, karena gue sendiri, gue sering mampir ke TPA (hari) Kamis. Tapi Minggunya ke Sekolah Minggu," cerita Dokter Tirta di video YouTube Denny Sumargo yang tayang pada Desember 2020 lalu.

"Karena gue pada waktu itu, Tirta kecil berpikir kalau gue ke dua tempat ibadah voucher-ku ke surga tambah banyak. Gue belajar aja dua-duanya," lanjutnya menambahkan.

Dokter Tirta pun mendapatkan banyak pelajaran selama mempelajari agama ayah dan ibunya. Salah satu yang membekas adalah bahwa seorang ayah yang muslim akan mendapat peradilan jika anaknya beda agama.

"Gue masih inget pelajarannya adalah kalau cowok muslim, istrinya non-muslim, ini tergantung anaknya. Kalau anaknya non-muslim, bokapnya dianggap gagal, dia bisa diadilin di sana (akhirat)," kata Dokter Tirta.

Pelajaran tersebut terus diingat oleh Dokter Tirta hingga akhirnya mantap memutuskan untuk menjadi mualaf di tahun 2013. Ia mengakui bahwa salah satu alasannya masuk Islam adalah agar sang ayah tidak sulit masuk surga.

Baca Juga: Perjalanan Mualaf Angelina Sondakh, Anak Pendeta yang Nyaris Kawin Lari dengan Adjie Massaid

Terlebih dulu Dokter Tirta juga sempat mendengar cerita ayahnya dihujat orang satu pesawat ketika hendak umrah. Kala itu ayah Dokter Tirta diolok karena dinilai gagal lantaran anaknya memeluk agama Katolik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI