Dear Brand Lokal, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Bisa Diajak Collab Brand Global

Rabu, 05 Juni 2024 | 22:00 WIB
Dear Brand Lokal, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Bisa Diajak Collab Brand Global
Ilustrasi Jualan Online (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kolaborasi dipercaya jadi cara paling efektif agar brand fashion lokal semakin dikenal masyarakat. Lantas, ada nggak sih cara agar brand fashion lokal bisa 'dilirik' hingga kolaborasi dengan reseller brand global?

Head Of Marketing For Apple Product, PT. MAP Zona Adiperkasa, Farah Fausa Winarsih yang kerap memfasilitasi kolaborasi Digimap dengan desainer dan seniman ilustrator Indonesia mengatakan untuk bisa 'dilirik' dan diperhitungan diajak kerjasama brand global umumnya akan memperhatikan kecocokan DNA brand fashion lokal.

"Kita lihat ada beberapa fashion designer atau ilustrator yang bekerjasama dengan kita tidak tertutup untuk siapapun. Semua orang bisa melakukan kolaborasi dengan kita. Bukan kriteria yang kita lihat tapi lebih ke DNA kita cocok atau tidak dengan orang ini," ujaR Farah melalui keterangan yang diterima suara.com, Senin (3/6/2024).

Berikut ini berapa yang perlu dipertimbangkan brand fashion lokal agar bisa bekerjasama dengan brand global menurut Farah:

Baca Juga: OOTD Kasual ala Prilly Latuconsina, Kece dan Cocok Buat Tubuh Petite

1. Mau keluar dari zona nyaman

Ilustrasi jualan online (Pexels/Kampus Production)
Ilustrasi jualan online (Pexels/Kampus Production)

Menurut Farah brand yang baik yaitu yang mau keluar dari zona nyaman, sehingga tidak melulu bersikukuh dengan idealisme brand fashion itu sendiri. Apalagi keluar zona nyaman dengan berinovasi membuktikan brand memperhatikan tren dan kemauan pasar, tujuannya agar saat berkolaborasi kedua brand lokal dan global itu bisa sama-sama berkembang.

"Bukan tidak hanya (membuat produk) di zona nyaman mereka dan tidak mau keluar dari batasnya mereka. Karena kita berdua mau maju bersama," ungkap Farah.

2. Memikirkan kebutuhan konsumen

Farah percaya brand yang baik memang mampu mengedukasi konsumennya, tapi produk dan karya yang dibuat juga harus bisa menjawab kebutuhan konsumen itu sendiri. Apalagi konsumen kerap mendambakan inovasi hal baru yang selalu berhasil disajikan brand global.

Baca Juga: 4 Inspirasi Gaya OOTD Super Modis ala Roh Yoon Seo yang Wajib Kamu Coba!

"Yang pasti mereka harus menunjukkan untuk tidak berhenti memberikan inovasi yang baru karena kita salah satu brand yang terus memberikan inovasi yang baru kepada customer," terangnya.

3. Mau ikut training dan  tidak berhenti belajar

Brand lokal yang baru berkembang, menunjukan perkembangan yang baik, yaitu berusaha untuk selalu mengembangkan diri. Termasuk agar kualitas produk brand fashion lokal berkembang semakin membaik, Farah menyarankan ikut berbagai kesempatan training.

"Kalau dari saya karena sekarang banyak sekali local brand yang baru raising jadi tentu saja perlu ikut training. Intinya tidak boleh stop belajar seperti ikut training dan kelas-kelas," papar Farah.

4. Kemampuan ambil foto produk hal vital

Di zaman serba digital, dimana masyarakat lebih banyak belanja online seperti di e-commerce, maka kata Farah sangat penting brand lokal benar-benar mampu mengambil foto produk agar terlihat menarik di e-commerce.

"Sekarang ini era digital dimana orang menjual produknya tidak hanya di toko offline tapi di online. Jadi kita mengajarkan untuk local brand terutama UMKM yang baru mau berkembang, bagaimana caranya mereka mengambil foto produk mereka. Karena itu harus punya skill khusus," jelas Farah.

"Karena biasanya kita melihat hasil foto mereka di online, kita bisa menilai bagus atau tidaknya. Jadi kita mengajarkan mereka untuk bagaimana cara menghasilkan foto yang baik lalu mereka bisa post di online platform mereka," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI