Kolaborasi Ciptakan Karya Inovatif Kelas Dunia Membantu Penyandang Disabilitas Menuju Indonesia Inklusi

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 05 Juni 2024 | 18:44 WIB
Kolaborasi Ciptakan Karya Inovatif Kelas Dunia Membantu Penyandang Disabilitas Menuju Indonesia Inklusi
Program Equibility yang diresmikan di Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta Barat, Jumat (31/5/2024) ini mengambil fokus pada Equibility for Company yang menampilkan Workshop Terobosan 3D Scan & 3D Print Prostesis dan Talk Show Inovasi dalam Transformasi Positif Menuju Perusahaan Inklusi, serta Bazar Unity (Gabungan) antara UMKM Disabilitas dan UMKM Non-Disabilitas. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyandang disabilitas hingga kini masih sulit memasuki dunia kerja, karena anggapan bahwa disabilitas akan membatasi ruang gerak dan produktifitasnya.

Padahal, inovasi dan daya dukung yang tepat, bisa memfasilitasi mereka untuk tetap berkarya sesuai keahliannya di berbagai bidang.

Sebagai upaya menjawab persoalan tersebut, Program Equibility: Equity for Disability Through Innovation diluncurkan di Jakarta. Program ini memandang pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menciptakan karya-karya inovatif kelas dunia yang dapat membantu orang dengan keterbatasan mobilitas agar dapat tetap produktif berkarya dan membuka akses pada ruang kerja.

Program Equibility diinisiasi oleh Evolusi 3D, Bhinneka Prostetik dan Tutur Daya serta didukung oleh Organisasi Junior Chamber Internasional (JCI), Universitas Mercu Buana dan Asosiasi Penerap Printer Tri Dimensi Indonesia (Printridi).

Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – Social Development Goals (SDGs) Goal ke-10 yang bertemakan tentang: Mengurangi Kesenjangan Intra dan Antar Negara.

Peresmian Program Equbility
Program Equibility yang diresmikan di Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta Barat, Jumat (31/5/2024) ini mengambil fokus pada Equibility for Company yang menampilkan Workshop Terobosan 3D Scan & 3D Print Prostesis dan Talk Show Inovasi dalam Transformasi Positif Menuju Perusahaan Inklusi, serta Bazar Unity (Gabungan) antara UMKM Disabilitas dan UMKM Non-Disabilitas.

Pada pembukaan dan Talkshow perdana Program Equibility hadir Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (PTKDN) Kementerian Ketenagakerjaan Siti Kustiati, SE.,M.Si; Rektor UMB Prof. Dr Andi Andriansyah M.Eng; ; Sekjen Asosiasi Penerap Printer Tri Dimensi Indonesia (PRINTRIDI) Dipl. Ing.Wisnu Arya Permadi ST. MBA.; Komisi Nasional Disabilitas Dr.Rachmita Maun Harahap ST. M.Sn; Forum CSR DKI Jakarta Fatkhul Manan S.A.P, M.Sos.;
dan pemangku kepentingan lainnya.

Program Equibility yang diresmikan di Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta Barat, Jumat (31/5/2024) ini mengambil fokus pada Equibility for Company yang menampilkan Workshop Terobosan 3D Scan & 3D Print Prostesis dan Talk Show Inovasi dalam Transformasi Positif Menuju Perusahaan Inklusi, serta  Bazar Unity (Gabungan) antara UMKM Disabilitas dan UMKM Non-Disabilitas. (Foto; Istimewa)
Program Equibility yang diresmikan di Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta Barat, Jumat (31/5/2024) ini mengambil fokus pada Equibility for Company yang menampilkan Workshop Terobosan 3D Scan & 3D Print Prostesis dan Talk Show Inovasi dalam Transformasi Positif Menuju Perusahaan Inklusi, serta Bazar Unity (Gabungan) antara UMKM Disabilitas dan UMKM Non-Disabilitas. (Foto; Istimewa)

Dalam talk show, 2024 Local President Junior Chamber International (JCI) Jakarta, Satria Ramadhan menuturkan program Equibility sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – Social Development Goals (SDGs) Goal ke-10 yang Mengurangi Kesenjangan Intra dan Antar Negara.

“JCI Jakarta melalui program Equibility bertujuan untuk membuka jalan menuju Indonesia inklusif, dimana setiap orang, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang dan berkontribusi dengan bantuan inovasi yang tepat,” ucapnya.

Baca Juga: Intip Fasilitas Bus Salawat untuk Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Asal Indonesia

Sementara itu, Rektor UMB Prof. Dr. Andi Adriansyah yang membuka kegiatan ini mengatakan, program Equibility sangat sejalan dengan visi dan misi pendidikan bagaimana dunia pendidikan menerapkan ilmu yang berguna bagi masyarakat luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI