Suara.com - Nama Thomas Trikasih Lembong memang kembali menuai sorotan di tengah hingar-bingar Pemilu 2024. Pria yang lebih dikenal dengan nama Tom Lembong itu diketahui menjadi Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Namun sebelum bergabung dengan Timnas AMIN, Tom juga diketahui pernah mengemban sejumlah amanah, terutama di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam masa ini pula Tom berada di satu kabinet yang sama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Kekinian potongan podcast Tom Lembong saat mengasihani Sri Mulyani kembali viral di media sosial. Terang-terangan mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu mengasihani Sri Mulyani karena dianggap memiliki sudut pandang yang terbatas.
“Saya sering kasihan dengan Ibu Sri Mulyani, karena beliau kan memang bukan latar belakang bankir, bukan latar belakang pasar modal, bahkan seumur hidup beliau nggak pernah bekerja di sektor swasta,” ujar Tom Lembong, seperti dikutip dari akun X @siregar_najeges, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga: Mau Visi Indonesia Tahun 2045 Tercapai? Sri Mulyani: Kuncinya Ada di Program Makanan Bergizi
Tom Lembong pun tak segan membeberkan riwayat karier Sri Mulyani hingga kini menjadi bendahara negara, “Kan beliau akademisi. Beliau dosen, kemudian bekerja di lembaga multilateral yaitu Bank Dunia. Tapi sehari pun dalam seumur hidupnya nggak pernah kerja di bisnis apalagi jalan usaha sendiri.”
Riwayat karier inilah yang disoroti Tom Lembong. Meski begitu, riwayat karier Sri Mulyani membuatnya jadi memahami dengan betul program-program kerja yang diperlukan sebuah pemerintahan asal sesuai dengan bidangnya.
“Jadi memang beliau orang yang sangat makro dan bidangnya adalah development economics, jadi dia ngerti banget program untuk ke ibu hamil, mencegah stunting,” pungkas Tom Lembong.
Di sisi lain, sosok Sri Mulyani belakangan juga banyak disorot seiring dengan munculnya sejumlah kebijakan kontroversial. Misalnya saja kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang banyak dikritik dan ternyata melibatkan Sri Mulyani sebagai anggota Komite BP Tapera.
Baca Juga: Sri Mulyani: Program Makanan Bergizi Prabowo Penting