Suara.com - Perjalanan spiritual Angelina Sondakh belakangan ini menjadi perbincangan. Ini setelah perempuan yang akrab disapa Angie ini menceritakan pengorbannya pindah agama dari Kristen menjadi Islam.
Istri mendiang Adjie Massaid ini ternyata adalah seorang putri pendeta. Kendati demikian, ia tetap mantap menjadi mualaf. Keputusan ibu sambung Aaliyah Massaid ini untuk mualaf sontak dikaitkan dengan kicah cintanya pada Adjie Massaid.
Angie menceritakan bahwa ia hampir dibawa kawin lari oleh Adjie. Bukan tanpa alasan, Adjie sudah melamar dirinya sebanyak 3 kali. Namun semua lamaran Adjie itu ditolak keluarga Anggie karena perbedaan agama.
Mengenai itu, berikut ini cerita perjalanan Angelina Sondakh menjadi seorang mualaf.
Baca Juga: Broadcast Pesan Singkat Bikin Dokter Tirta Mualaf: 'Kasihan Bapak Susah Masuk Surga'
Perjalanan mualaf Angelina Sondakh
Pemilik nama lengkap Angelina Patricia Pingkan Sondakh ini lahir dalam keluarga yang memeluk agama Kristen Protestan. Orang tuanya bernama Lucky Sondakh dan Sjul Kartini Dotulong.
Ayah Angie adalah seorang pendeta sekaligus pimpinan gereja. Selain itu, sosok Lucky ternyata juga merupakan akademisi, di mana ia memiliki gelar profesor dan pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Sam Ratulangi di Manado.
Semasa hidup, ayah Anggie sebagai pendeta tentu aktif dalam urusan keagamaan hingga memimpin gereja. Latar belakang sang ayah membuat perjalanan spiritual Angie penuh lika-liku. Tepatnya saat ia jatuh cinta dengan Adjie Massaid.
Angie pun mengutarakan niatnya menjadi mualaf. Namun, keputusannya pindah agama ini malah membuat keluarganya dinyinyiri tetangga. Banyak tetangga yang tak terima jika Angie mualaf, lantaran sosoknya dikenal taat pada agama Kristen.
Baca Juga: 5 Potret Ulya: Bule Rusia Mualaf Berhijab, Kini Pilih Hidup Tinggal di Desa
Tak cuma tetangga, ayah Angie juga menentang keras keputusan putrinya menjadi mualaf. Situasi tidak direstui keluarga membuat Angie bersama Adjie Massaid nyaris nekat kawin lari.
Bahkan, kata Angie, mendiang suaminya sudah menyiapkan penghulu, sekaligus surat mualaf. Akhirnya momen Angie menjadi mualaf itu jatuh tepat pada hari ulang tahun ayahnya, 28 September.
Angie sendiri sempat menangis dan meminta maaf pada ayahnya karena pindah agama. Beruntung seiring berjalannya waktu, ayah Angie bisa menerima keputusan putrinya yang pindah agama.
Meski kecewa, Angie mengungkap ayahnya selalu ada untuk dirinya. Terlebih saat ia dipenjara selama 10 tahun atas kasus korupsi. Dalam bui, Angie juga semakin mendalami agamanya dan memutuskan berhijab. Kini ia sudah menjadi penghafal Al-quran.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa