Viral Dosen Bubarkan Kuliah Gegara Mahasiswa Bau Ketiak, Netizen: Nggak Cukup Pakai Deodoran, Harus ke Dokter!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 04 Juni 2024 | 18:27 WIB
Viral Dosen Bubarkan Kuliah Gegara Mahasiswa Bau Ketiak, Netizen: Nggak Cukup Pakai Deodoran, Harus ke Dokter!
Ilustrasi seseorang bau ketiak (Freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video bernarasi aktivitas perkuliahan dibubarkan seorang dosen gegara bau ketiak viral di media sosial. Netizen ikut ngakak menyaksikan video tersebut.

"Apa iya baunya bisa kecium 1 ruangan gitu?" tulis akun media sosial Instagram @kepoin_trending, dikutip Selasa (4/6/2024).

Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar netizen. Mayoritas mereka ngakak dan berkelakar tentang aksi tersebut.

"Kalau sudah se akut ini, harus diobat dari dalam, bisa herbal atau ke dokter..ga bisa pakai deodoran lagi itu," kata @firmanalghazali.

"Asli ada loh yg begitu, baunya 1 ruangan bahkan orgnya udah pergi baunya masih ada," tutur @mandaansel_21.

"Emang benar bau ketek tu bs bikin mual," kata @azizah_r2dinata82.

"Saya percaya krn sy pernah punya ART ky gitu...kalau pakai deodoran tambah parah baunya, akhirnha sy belikan kapur barus MBK , itu mempan langsung hilang baunya," kata @iishandayan_i.

"Apa iya alasannya itu," kata @kalengbekas_channel.

"Memang ada tpi harus obat dalam juga, nggak cukup diodoran aja,harus ke dokter atau rutin ramuan jamu kunyit, serre macam itu untuk obat dalam nya ansyalah sembuh,temenku juga gitu skrg sembuh," tulis @dianasari9047.

"Ruangan nya ber AC, jadi bau nya kemana-mana," kata @sholihatika229.

"Jagalah kebersihan badan, jangan menzolimi orang lain dosa loh," kata @ninanina8199.

"Malah jgn di hujat kasian ksh arahan untuk pencegahan ,di ingatkn sesama wanita gk mslh sih," katanya.

"Ya bisa seruangan, krn itu ac," tutur @yayah8839.

"Gwa pernah kerja sama orang bau badan auto tahan napas njir," kata @sahal.ari.

"Tersangkanya udah ketemu blm?" kata @dodik_rajaw.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI