Infografis
Suara.com - Kisah mualaf Angelina Sondakh mendadak kembali menjadi perbincangan di tengah kabar bahagia Aaliyah Massaid dang Thariq Halilintar yang akan menikah dalam waktu dekat. Hal ini tak lepas dari latar belakang keluarga Angelina Sondakh yang beragama Kristen taat.
Mendiang ayah Angelina Sondakh, Lucky Sondakh diketahui merupakan seorang pendeta sekaligus pemimpin gereja. Mertua almarhum Adjie Massaid itu semasa hidupnya juga pernah menjadi dosen dan rektor di Universitas Sam Ratulangi.
Jika sang ayah adalah pedeta sekaligus akademisi, lantas siapakah ibu Angelina Sondakh?
Ibu Angelina Sondakh bernama Sjul Kartini Dutolong. Ia menikah dengan Lucky Sondakh pada 22 April 1972. Pada tahun 2022 lalu, keduanya merayakan ulang tahun pernikahan ke-50 tahun.
Dari pernikahannya dengan Lucky Sondakh, wanita kelahiran Tumpaan, Manado ini dikaruniai dua orang anak bernama Frank Sondakh dan Angelina Sondakh. Putra pertamanya diketahui telah meninggal dunia.
Mengutip dari unggahan kanal YouTube Keema Entertainment pada 14 Februari 2022, Sjul Kartini membeberkan bahwa dirinya menikah saat masih berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Peternakan semester 3.
Ia awalnya enggan menikah dengan Lucky Sondakh yang saat itu menjadi dosennya lantaran saat itu masih berkuliah, tapi karena permintaan orang tuanya akhirnya Sjul Kartini bersedia menikah dengan Lucky Sondakh.
"Kalau saya masih umur berapa, baru kelas 3 sarjana, baru semester 3, bapak (Lucky Sondakh) sudah dosen. Mahasiswa baru tingkat 3, tapi karena dia dosen di fakultas kita, dia langsung pergi tanya mau minta kawin," ujar Sjul.
"Tapi orang tua sudah bilang begini, 'Sjul kawin aja karena dia sudah sarjana, kamu masih mahasiswa'. Terpaksalah saya kawin dengan bapak. Saat itu orang tua saya masih hidup," imbuhnya.
Baca Juga: Sempat Tak Terima, Angelina Sondakh Dapat Hikmah Sekamar Bareng Sosok Ini di Penjara
Sjul Kartini diketahui mengidap dimensia dan gangguan kejiwaan. Hal ini pernah dibeberkan oleh Angelina Sondakh beberapa tahun yang lalu saat mengajak orang tuanya melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Semenjak kakak saya meninggal dan mungkin pada saat saya terkena kasus dan akhirnya harus berada di dalam selama 10 tahun, ada sedikit gangguan dengan kejiwaannya," ujar Angelina.
Tak hanya mengalami sedikit gangguan kejiwaan, Angelina Sondakh mengujarkan apabila sang ibu juga mengalami dimensia. Hal ini lah yang menjadikan dirinya harus fokus mengurus sang ibu.
"Memang sekarang ini saya harus mengurusi ibu saya yang sudah dinyatakan dimensia tingkat sedang dan juga ada sedikit ODGJ. ODGJ-nya orang dengan gangguan kejiwaan," beber Angelina.
