Suara.com - Bambang Susantono resmi mundur sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan Keppres sehubungan dengan pemberhentiannya secara hormat. Setelah mundur dari IKN, apa yang akan dilakukan Bambang Susantono? Cek jejak karir Bambang Susantono di bawah ini.
Bambang Susantono sebelumnya dilantik menjadi Kepala Otorita IKN pada Maret 2022. Presiden Jokowi kemudian menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN.
Jejak Karier Bambang Susantono
Sebelum dilantik sebagai Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono berkarir cukup lama di pemerintahan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Berikut informasi selengkapnya jejak karier Bambang Susantono.
1. Setelah lulus kuliah, Bambang bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum, bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI).
2. Mengajar dan membimbing tesis di Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik di Universitas Indonesia. Ia melakukan penelitian dalam bidang transportasi, lingkungan hidup dan sosial perkotaan. Ia meneliti fenomena transportasi di kota-kota megapolitan kawasan Asia Timur.
3. Pemimpin tertinggi dalam organisasi Transport System Indonesia. Ia menduduki jabatan resmi sebagai Presiden Intelligent dalam organisasi yang berfokus pada pengembangan dan penerapan sistem transportasi cerdas di Indonesia. Bambang bertanggung jawab memimpin organisasi, mengarahkan, dan menerapkan kebijakan serta strategi yang melibatkan teknologi canggih dalam transportasi Indonesia.
4. Menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2007-2010. Bertanggung jawab dalam pengembangan kebijakan terkait infrastruktur dan wilayah Indonesia.
5. Menulis buku tentang infrastruktur dan transportasi. Buku sudah dipublikasikan dalam versi cetak dan elektronik, di antaranya Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, 1001 Wajah Transportasi Kita, Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah, dan Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis.
6. Menjabat sebagai Vice President Eastern Asia Society of Transportasion Studies (EASTS). Organisasi tersebut fokus pada studi transportasi di kawasan Asia Timur. EASTS didirikan untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan antara para profesional, akademisi, dan praktisi di bidang transportasi.
7. Menjabat sebagai komisaris utama PT. Garuda Indonesia Tbk. Bertanggung jawab melakukan pengawasan dan nasehat kepada direksi perusahaan dalam menjalankan operasional dan manajemen perusahaan.