Suara.com - Kebijakan pemotongan gaji untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) kini menjadi polemik di masyarakat. Pasalnya, banyak pihak yang menganggap pemotongan gaji pegawai untuk Tapera ini menambah beban masyarakat menengah ke bawah.
Terkait kebijakan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menegaskan bahwa Tapera tidak bisa dipukul rata kepada semua pegawai, mengingat perekonomian Indonesia yang kini belum kunjung membaik membuat banyak orang harus tetap bertahan hidup dari gaji mereka.
Sandi menilai bahwa pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan ini agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Stabilitas perusahaan pun menjadi indikator utama untuk penerapan kebijakan.
"Kita juga harus lihat dari beberapa faktor. Ada beberapa perusahaan yang secara finansial sudah siap untuk menanggung, karena bisnisnya punya penghasilan dengan nominal yang cukup banyak. Namun ada juga perusahaan yang sekarang mengalami tantangan di ekonomi kita seperti saat ini. Itu yang harus dicari solusinya," ujar Sandi.
Baca Juga: Jomplang dengan Rakyat, Mengintip Jumlah Tanah dan Bangunan Para Menteri Pendukung Tapera
Kendati demikian, Menparekraf ini menyebut kebijakan Tapera sebagai pil pahit yang harus diterima bersama-sama.
"Memang ini pil pahit yang harus kita ambil, tapi kita semua harus sama-sama (menyikapinya). Pemotongannya tidak bisa dibebankan ke seluruh pihak," tutup Sandi.
Pernyataan Sandi soal Tapera ini mendapat banyak respons dari warganet. Banyak warganet menganggap reaksi Sandi soal Tapera ini berlebihan, terlebih lagi dirinya disebut sebagai menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju saat ini.
Lalu, berapa sebenarnya kekayaan yang dimiliki oleh Sandi? Simak inilah selengkapnya.
Harta Kekayaan Sandiaga Uno
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan untuk periodik 2023, Sandi tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 7,9 triliun. Harta kekayaannya ini turun sebesar Rp 3 triliun dari periodik sebelumnya, yaitu sebesar Rp10,9 triliun pada tahun 2022.
Sandi tercatat memiliki harta kekayaan berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp266 miliar. Ia juga memiliki harta alat transportasi dan mesin sebesar Rp1,4 miliar serta harta bergerak senilai Rp 4,37 miliar.
Sandi juga memiliki harta dengan nilai tertinggi berbentuk surat berharga sebesar Rp9,94 miliar. Harta berbentuk surat berharga tersebut diketahui sebagai kepemilikan saham oleh Sandi di sejumlah perusahaan.
Suami dari Nur Asia ini juga tercatat memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp1,31 triliun, harta lain sebesar Rp 85 miliar, serta hutang terhitung Rp614 miliar.
Nilai harta yang fantastis ini diketahui didapatkan Sandi sejak ia masih menjadi pengusaha. Saat ini, Sandi masih aktif menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Indonesia Maju.
Kontributor : Dea Nabila