Suara.com - Fedi Nuril menyoroti pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang akan segera menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) pengelolaan batu bara untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Melalui akun X miliknya, Fedi Nuril mengaku tak setuju dengan kebijakan yang akan segera diteken pemerintah terkait dengan perizinan ormas keagamaan mengurus pengelolaan batu bara.
Lulusan Universitas Indonesia itu mengaku tak suka dengan pernyataan Bahlil Lahadalia yang sampai mengancam pihak lain yang tak setuju dengan penekenan izin pengelolaan tambang tersebut.
Sambil mencolek akun X milik Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Fedi Nuril turut menantang balik Bahlil Lahadalia yang mengancam pihak di luar sana yang tak setuju dengan kebijakan tersebut.
Baca Juga: Begini Respons Muhammadiyah Soal Ormas Diberi Izin Tambang
"Kepada Pak @jokowi. Saya tidak setuju PBNU dikasih konsesi tambang karena saya tidak suka dengan ancaman yang diucapkan oleh menteri Bapak. Memangnya saya mau diapain kalau enggak setuju, Pak @bahlillahadalia," tulis Fedi Nuril dikutip Selasa (4/6/2024).
Unggahan Fedi Nuril ini tentu saja langsung viral. Hingga kini unggahannya telah dilihat lebih dari 239 ribu kali. Ratusan komentar pun telah membanjiri unggahannya.
Di antara ratusan komentar yang ada, tak sedikit warganet yang melemparkan celaan kepada salah satu menteri di bawah kepemimpinan Jokowi tersebut
"Menteri terjelak luar dalam si Bahlul," komentar warganet.
"Yang suka ngancam biasanya gaya preman pasar," timpal warganet.
Baca Juga: Ormas Diberi Izin Tambang, Gus Yahya: NU Jamin Profesional
"Bapak itu beraninya bawa-bawa ormas," imbuh warganet.
"Lil, kalau mau kasih jabatan terima kasihnya ke oknum aja. Jangan bawa-bawa organisasinya. Kasihan nanti pada korupsi malah organisasinya yang tercoreng," ujar warganet.
"Menteri terjelek luar dalam. Menyala kelakuanmu," tambah warganet.
"Ini menteri dari look, face, attitude 100 persen ancur. Ajaibnya bentukan begini masih bertahan dan dipertahankan. Suram emang ini negara," komentar warganet lainnya lagi.