Suara.com - Sosok para menteri yang tergabung dalam BP Tapera (Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat) ikut menjadi sorotan terkait polemik Tapera yang membuat pemerintah memotong gaji pegawai sebesar 3 persen. Belum lagi beberapa menteri lainnya yang juga ikut mendukung Tapera.
Hal tersebut jadi perbincangan hangat warganet, terutama akun X @arichandra yang mengungkap rincian kepemilikan tanah dan bangunan para pejabat yang terlibat atau mempromosikan Tapera. Lantas berapa jumlah rumah, tanah dan bangunan para menteri yang mendukung Tapera tersebut? Simak penjelasan berikut ini.
1. Basuki Hadimuljono
Dalam BP Tapera, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjabat sebagai Ketua Komite. Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 15 Februari 2024 untuk periode 2023, harta Basuki mencapai Rp33,1 miliar.
Kekayaan Basuki itu terdiri dari tanah bangunan yang mencapai total Rp16,3 miliar yang terbagi dalam 8 bidang dengan total luas 3.045 m2. Tanah dan bangunan milik pria yang akrab disapa Pak Bas ini tersebar di Sleman, Semarang, Bekasi, Bogor. Status harta berupa tanah dan bangunan itu didapat Pak Bas dari hibah tanpa akta, hibah dengan akta hingga hasil sendiri.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Novel Sehangat Rumah, Obati Rasa Rindumu
2. Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjabat sebagai anggota Komite dalam BP Tapera. Berdasarkan LHKPN per 31 Maret 2023, harta Sri Mulyani mencapai Rp 58 miliar.
Sri Mulyani melaporkan kepemilikan 11 tanah bangunan dengan nilai Rp 45,81 miliar. Tanah dan bangunan milik Sri Mulyani ini tersebar di Kabupaten dan Kota Tangerang, serta di Kota Tangerang Selatan yang didapat dari warisan dan hasil sendiri.
3. Ida Fauziah
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menjabat sebagai anggota Komite dalam BP Tapera. Dia terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 23 Maret 2023 untuk periode 2022. Total harta kekayaannya mencapai Rp 19,6 miliar.
Dari harta kekayaan itu, Ida Fauziah memiliki 5 bidang tanah dengan total luas 7.105 m2. Kelima tanah itu punya harga senilai Rp 12,2 miliar. Tanah milik Ida Fauziah ini tersebar di Mojokerto, Jakarta Selatan dan Banjarnegara yang didapatkannya dari warisan dan hasil sendiri.
4. Friderica
Friderica Widyasari Dewi merupakan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga menjabat sebagai anggota Komite BP Tapera. Friderica terakhir menyampaikan harta kekayaannya pada 21 Februari 2024 untuk periode 2023. Di situ harta kekayaannya tercatat mencapai Rp 81,5 miliar.
Baca Juga: Keluh Kesah Pekerja Gaji Bakal Dipotong Buat Iuran Tapera: Kenapa Rakyat Harus Ikut Patungan?
Dalam LHKPN itu, Friderica melaporkan kepemilikan 9 tanah bangunan dengan total nilai Rp 79,5 miliar. Tanah bangunan seluas total 6.863 m2 itu tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Bogor, Yogyakarta, Badung, dan Bekasi yang didapat dari hasil sendiri dan warisan.
5. Sandiaga Uno
Sandiaga Uno yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mendukung program Tapera. Dia mengatakan apabila program Tapera layaknya pil pahit bagi seluruh pihak namun tetap harus dijalani.
Dari LHKPN 2023, Sandiaga Uno memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 7,9 triliun. Dia memiliki 19 aset tanah bangunan (15 di Indonesia dan 4 lainnya di luar negeri) seluas total 6.459 m2 yang jika ditotal bernilai Rp 266 miliar.
6. Moeldoko
Moeldoko yang merupakan Kepala Staf Kepresidenan menegaskan pemerintah tidak akan menunda program Tapera karena akan berjalan pada tahun 2027. Selain itu Moledoko meyakini dengan adanya pembentukan komite Tapera, maka akan membuat pengelolaan Tapera jadi transparan dan akuntabel.
Sementara itu dari LHKPN yang dilaporkan pada 3 April 2023 untuk periode 2022, harta kekayaan Moeldoko mencapai Rp51 miliar. Dia tercatat memiliki 11 tanah bangunan yang mencapai total Rp 36 miliar.
Tanah bangunan dengan total luas 39.000 m2 itu tersebar di Bogor, Jakarta Timur, Pasuruan dan Surabaya yang semuanya tercatat sebagai hasil sendiri.
Kontributor : Trias Rohmadoni