Suara.com - Setelah rencana pernikahan Aaliyah Massaid dengan Thariq Halilintar terungkap, satu per satu anggota keluarganya mulai mendapat sorotan. Thariq Halilintar resmi melamar Aaliyah Massaid pada Rabu, 15 Mei yang lalu.
Setelah ibunya dan kakak-kakak angkatnya, kini giliran ibu tiri Aaliyah Massaid, Angelina Sondakh, yang mendapat perhatian. Angelina, yang akrab disapa Angie, memiliki peran besar dalam membesarkan Aaliyah dan kakaknya, Zahwa Massaid.
Meskipun pernah dipenjara, Angelina Sondakh dikenal sebagai sosok yang religius dan bahkan menjadi penghafal Alquran. Namun, banyak yang tidak tahu bahwa Angie awalnya bukan seorang Muslim.
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber pada Senin (3/6/2024), Angelina Sondakh adalah seorang mualaf. Angie memutuskan untuk memeluk Islam saat menikah dengan almarhum Adjie Massaid.
Menariknya, Angeline Sondakh bahkan mengenyam pendidikan di berbagai sekolah hingga kampus katolik. Lantas seperti apa perjalanan pendidikan Angelina Sondakh?

Angelina Patricia Pingkan Sondakh, yang lebih dikenal sebagai Angelina Sondakh, lahir di Armidale Hospital, Armidale, New South Wales, Australia pada 28 Desember 1977.
Angelina mengawali pendidikannya di SD Laboratorium IKIP di Manado, Sulawesi Utara pada 1983-1989 dan melanjutkan ke SMP Katolik Pax Christi Manado dari 1989 hingga 1992. Setelah menyelesaikan pendidikan SMP, ia melanjutkan sekolah di Australia.
Perempuan yang kemudian memutuskan untuk menjadi mualaf ini melanjutkan pendidikan di Year 9-10 Presbyterian Ladies College di Sydney, Australia, dan Year 11 di Armidale Public High School, Armidale, Australia.
Namun, sebelum menyelesaikan sekolahnya di Australia, ia dipanggil pulang ke Indonesia karena kakaknya, Franky, telah lulus kuliah dan adanya masalah keuangan keluarga. Ia kemudian bersekolah di SMA Negeri 2 Manado dari 1995 hingga 1996.
Baca Juga: Angelina Sondakh Jualan Lapis Legit Usai Keluar Bui, Hasilnya Lebih Gede dari Gaji DPR
Angelina memperoleh gelar S1 dalam bidang Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta (1996-2000). Ia juga menyelesaikan pendidikan S2 Ilmu Komunikasi di FISIP UI dengan predikat cum laude (2006-2009). Dari 2010 hingga 2011, ia sempat menempuh pendidikan S3 Ilmu Komunikasi di FISIP UI selama tiga semester, tetapi tidak menyelesaikannya.