Suara.com - Ahmad Jalaluddin Rumi, atau yang lebih dikenal sebagai El Rumi baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-25. Momen ini dihadiri oleh orang terdekat, termasuk keluarga, dan wanita yang disebut-sebut tengah dekat dengannya, Eca Aura.
Pada momen tiup lilin, satu persatu keluarganya memberikan doa serta harapan untuk El Rumi, termasuk sang bunda, Maia Estianty.
"Harapannya rejeki selalu mengejarnya, jodoh mendapatkan yang sekufu, bahagia, beruntung, bernasib baik, selalu rahmat Allah, selalu bahagia," ujar Maia Estianty memberikan harapan untuk anaknya.
El Rumi yang saat itu berdiri sederet dengan Maia Estianty, Irwan Musry, Al Ghazali dan Dul Jaelani terlihat memanggil seseorang dengan lambaian tangannya.
Baca Juga: Panggilan El Rumi ke Istri Surya Insomnia Disorot, Isu Pacaran dengan Eca Aura Viral Lagi
"Sini, sini," kata dia terlihat dari gerakan bibirnya dalam sebuah video yang diposting akun TikTok @xkirito788 pada Senin (3/6/2024).
Tak lama kemudian, Eca Aura sudah berada di deretan El Rumi berserta keluarganya. Saat itu, wanita bernama lengkap Elsa Japasal ini tampak cantik mengenakan atas hitam dengan short pantas bermaterial kulit.
Tentu saja hal ini seakan membuat netizen semakin yakin jika El Rumi dan Eca Aura memiliki hubungan yang spesial satu sama lain.
Namun tak sedikit yang salah fokus dengan ucapan Maia Estianty saat memberikan pesan untuk putra keduanya itu. Mereka pun menyoroti perbedaan agama antara El Rumi dan Eca Aura.
"Mudah-mudahan el mendapatkan jodoh sesuai doa Bundanya, jodoh yang sekufu," kata @deaxxxx.
Baca Juga: Berhasil Masuk Senayan, Ahmad Dhani Bakal Biayai Sekolah Asisten di Akpol
"El dan Eca udah cocok kalian berdua bahagia selalu ya Amin," tambah @shexxxx.
"Eca sudah 1 panggung dgn kel inti. Sudah diterima. Semoga pak Erwin bisa merestui," ungkap @hartxxxx.
"Ecaaa semua agama mengajarkan hal yang baik. gasss ecaaa," ucap @scaxxxx.
Apa itu Sekufu yang Dimaksud Maia Estianty?
Menurut Sayyid Sabiq dalam bukunya yang berjudul Fiqih Sunnah (1986), sekufu atau kafaah adalah setaranya kedudukan antara laki-laki dan perempuan dalam tingkat sosial dan sederajat dalam akhlak dan kekayaannya.
Artinya, menurut Abdul Al-Rahman Al-Jazairi, calon istri dan suami tersebut dalam perkawinan bisa menghadapi dan menyeimbangi masalah kehidupan berumah tangga.
Oleh karenanya, sekufu seringkali dijadikan cerminan seseorang dalam memilih dan menentukan pasangan. Akan tetapi, meskipun sekufu dapat diartikan sebagai penyamaan status sosial, namun sekufu tidak bertujuan untuk membeda-bedakan status umat muslim yang hendak menikah.
Melansir NU Online, apabila calon suami istri dan keluarga keduanya menerima pernikahan terlepas dari sekufu, maka pernikahan tetap sah.