Di dunia politik sendiri, Thomas memegang jabatan sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra, partai besutan pamannya sendiri, Prabowo Subianto.
Thomas bersekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. Sementara itu, untuk perguruan tinggi Thomas berkuliah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat dengan mengambil bidang studi sejarah.
Setelah itu, Thomas mengambil pendidikan master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced, International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Adapun karirnya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo di tahun 1993. Kemudian pada tahun 1994 ia melanjutkan magang di Indonesia Business Weekly.
Tak hanya itu, Tommy juga pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Whetlock Natwest Securities, Hong Kong.
Di tahun 2006, karirnya terus melejit saat pamannya, Hashim meminta Thomas untuk membantu di Arsari Group dan menjabat sebagai Deputy CEO.
Sementara itu, di dunia politik sendiri Thomas terlibat dalam partai Gerindra. Ia pernah menjadi calon anggota legislatif di Provinsi Kalimantan Barat.
Saat ini, ia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra dan pengendali keuangan partai.
Saat Pilpres tahun 2014, Thomas turut berperan penting untuk Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengusung pamannya, Prabowo untuk kebutuhan logistik. Ia tampak serius dan selalu mencatat aktivitas keuangan partai dengan sangat rapi.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Negara Nordik: Disinggung Sri Mulyani Gratiskan Kuliah, tapi Pajak Tinggi
Berkat hal tersebut, Gerindra berhasil mendapatkan peringkat terbaik sebagai partai politik dengan laporan keuangan paling transparan. Tak hanya itu, Gerindra juga mendapatkan penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.