2. Pilih suara dasar
Teknik selanjutnya, pilihlah suara dasar yang ingin digunakan untuk melakukan scream vokal. Sebagian orang menggunakan cara "growl", "shout" maupun suara konsonan tertentu sebagai teknik dasarnya.
3. Posisi mulut dan lidah
Cara membuka mulut serta mengatur lidah juga akan mempengaruhi suara yang dihasilkan. Cobalah melakukan eksperimen dengan berbagai posisi untuk menemukan yang paling cocok.
4. Latihan mengendalikan tekanan
Teknik scream juga melibatkan pengaturan tekanan udara dengan hati-hati untuk dapat menghasilkan suara yang diinginkan. Kamu bisa mencoba berbagai variasi dalam tekanan udara untuk mencapai suara yang ingin dihasilkan. Cara sederhana, kamu bisa mulai dari suara yang lebih ringan kemudian menaikkan intensitasnya secara perlahan.
5. Berhenti bila merasa sakit
Apabila teknik scream membuat rasa sakit atau tidak nyaman di tenggorokan maupun pita suara, segeralah berhenti. Scream vokal yang benar seharusnya tidak menyebabkan cedera pada pita auara. Usahakan jangan memaksakan diri dengan latihan terlalu lama dan terlalu sering. Imbangi pula dengan istirahat yang cukup agar vokal sehat.
6. Pemanasan dan pendinginan
Baca Juga: Apakah Nikah Siri Lebih Baik dari Zina? Status Hubungan Gilga Sahid - Happy Asmara Bikin Penasaran
Usahakan sesering mungkin melakukan pemanasan sebelum menggunakan teknik scream serta pendinginan seusainya. Hal ini membantu mencegah adanya cedera dan menjaga kesehatan vokal.