Suara.com - Gilga Sahid belakangan ini tengah jadi pusat perhatian publik usai momen saat dirinya sedang konser dangdut sampai melakukan scream hingga viral di media sosial. Nah, sudahkah kalian paham scream di musik mental itu apa?
Gilga merupakan penyanyi dangdut yang saat ini sedang dekat dengan Happy Asmara. Gegara Ia kerap kali scream di atas panggung, hal ini pun membuat netizen terbelah menjadi dua, ada yang mendukung dan mencibir.
Momen ketika ketika kekasih Happy Asmara itu scream di beberapa konser pun viral dan banyak pihak turut menyorotnya. Biasanya, usai menyanyikan lagu terakhir, penyanyi berumur 26 tahun tersebut langsung melakukan scream atau membuat suara keras pada penghujung penampilan.
Karena aksi Gilga inilah langsung menuai pro dan kontra karena dirinya merupakan penyanyi dangdut yang dinilai cukup aneh saat memadukan teknik suara scream. Hal ini dapat dilihat melalui kolom komentar beberapa postingan penampilan Gilga di atas panggung yang menunjukkan ketidaksetujuan netizen.
Baca Juga: Apakah Nikah Siri Lebih Baik dari Zina? Status Hubungan Gilga Sahid - Happy Asmara Bikin Penasaran
Apa Itu Scream di Musik Metal?
Teknik scream merupakan cara memberikan suara yang lebih tajam, seperti halnya berteriak ataupun menjerit, untuk menciptakan efek emosional yang begitu menggelegar.
Teknik satu ini membutuhkan pelatihan serta kontrol yang begitu cermat untuk mencegah terjadinya cedera pada alat vokal. Dalam genre musik metal, teknik scream menjadi simbol emosi tinggi dan energi sang penyanyi.
Berikut merupakan panduan umum bagi seseorang untuk mengembangkan teknik scream vokal yang baik serta aman dikutip dari superlive.id:
1. Pahami anatomi vokal dan pernapasan
Baca Juga: Usai Diledek Tak Bisa Scream, Gilga Sahid Kirim Pesan Bijak soal Sadar Diri
Langkah awal yang paling penting adalah pahami anatomi alat vokal serta seperti apa pita suara berfungsi. Hal ini dapat membantu kamu untuk melatih teknik dengan benar untuk mencegah cedera yang fatal. Tak hanya itu, pastikan bila kamu ingin melakukan teknik vokal scream menggunakan pernapasan dalam dan juga mengendalikan tekanan udara secara baik.
2. Pilih suara dasar
Teknik selanjutnya, pilihlah suara dasar yang ingin digunakan untuk melakukan scream vokal. Sebagian orang menggunakan cara "growl", "shout" maupun suara konsonan tertentu sebagai teknik dasarnya.
3. Posisi mulut dan lidah
Cara membuka mulut serta mengatur lidah juga akan mempengaruhi suara yang dihasilkan. Cobalah melakukan eksperimen dengan berbagai posisi untuk menemukan yang paling cocok.
4. Latihan mengendalikan tekanan
Teknik scream juga melibatkan pengaturan tekanan udara dengan hati-hati untuk dapat menghasilkan suara yang diinginkan. Kamu bisa mencoba berbagai variasi dalam tekanan udara untuk mencapai suara yang ingin dihasilkan. Cara sederhana, kamu bisa mulai dari suara yang lebih ringan kemudian menaikkan intensitasnya secara perlahan.
5. Berhenti bila merasa sakit
Apabila teknik scream membuat rasa sakit atau tidak nyaman di tenggorokan maupun pita suara, segeralah berhenti. Scream vokal yang benar seharusnya tidak menyebabkan cedera pada pita auara. Usahakan jangan memaksakan diri dengan latihan terlalu lama dan terlalu sering. Imbangi pula dengan istirahat yang cukup agar vokal sehat.
6. Pemanasan dan pendinginan
Usahakan sesering mungkin melakukan pemanasan sebelum menggunakan teknik scream serta pendinginan seusainya. Hal ini membantu mencegah adanya cedera dan menjaga kesehatan vokal.
Demikianlah apa itu scream di musik mental. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari