Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku mendengar usul agar Indonesia menggratiskan biaya pendidikan seperti di Negara Nordik. Kawasan ini memang memberikan pendidikan gratis hingga kuliah.
"Saya jadi Menteri Keuangan tuh sering juga orang-orang menyeletuk, 'Mbok ya kayak Nordic Country itu, dari lahir sampai perguruan tinggi dia enggak perlu bayar apa-apa'," kata Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Sri Mulyani kemudian menyentil kawasan tersebut yang meski menggratiskan kuliah, namun pajak bagi warganya tinggi. Atas dasar ini, negara Nordik menuai rasa penasaran dan berikut kelima fakta menariknya.
1. Anggota Negara Nordik
Baca Juga: Ernest Prakasa Skakmat Sri Mulyani Soal Kuliah Gratis Pajaknya 70 Persen Per Orang di Negara Maju
Nordik berasal dari kata "Norden" dalam bahasa Norwegia, Swedia, dan Denmark, yang artinya 'Utara'. Istilah ini mengacu pada kawasan utara Eropa di Laut Baltik.
Selain itu, istilah tersebut juga dapat mengarah pada negara, orang, suku, serta bahasa. Negara yang termasuk Nordik adalah Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia.
Selain itu, ada pula beberapa kawasan lain yang termasuk wilayah Nordik. Mulai dari Kepulauan Faroe, Greenland, dan Aland. Sebagian penduduk Nordik berbicara bahasa Jermanik Utara.
Sebut saja Denmark, Norwegia, dan Swedia yang disebut sebagai bahasa Nordik karena paling dimengerti. Kemudian, ada bahasa lain yang juga digunakan, yakni Faroe hingga Islandia.
2. Ciri-ciri Bangsa Negara Nordik
Baca Juga: Tim Prabowo-Gibran Datangi Kantor Sri Mulyani, Bahas Program Janji Kampanye
Menurut sumber, ada ciri-ciri fisik khusus masyarakat dari suku bangsa Nordik. Di antaranya, berambut pirang, mata biru, muka sempit, serta bentuk tengkorak yang panjang.
Melansir laman Nordic Perspective, sebagian besar orang-orang Nordik memiliki rambut terang (pirang hingga merah). Mata mereka juga kebanyakan berwarna cerah, seperti biru dan hijau.
Orang Nordik juga memiliki tubuh yang tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat di wilayah lain. Rata-rata tingginya sekitar 167,03 cm untuk wanita dan 180,44 cm untuk para laki-laki.
3. Gratiskan Pendidikan hingga Kuliah
Kawasan Nordik dikenal dengan pendidikannya yang gratis, bahkan hingga jenjang sarjana. Melansir situs Top Universities, Finlandia menggratiskannya di universitas negeri.
Selain itu, Swedia dan Denmark juga menerapkan kebijakan yang sama. Untuk menerima kuliah sarjana gratis, calon mahasiswa harus memenuhi sejumlah persyaratan terlebih dahulu.
Di antaranya menjadi warga suatu negara di UE (Uni Eropa), di EEA (Wilayah Ekonomi Eropa) atau Swiss. Lalu, calon mahasiswa juga merupakan peserta dalam program pertukaran.
Meski terbilang 'gratis', sebenarnya pendidikan di Negara Nordik dibiayai oleh warga negaranya sendiri. Sebab, hal tersebut dipenuhi dengan uang pajak yang rutin mereka bayarkan.
4. Pajak Negara Tinggi
Sri Mulyani menjelaskan jika negara Nordik menarik pajak yang jauh lebih tinggi dibanding Indonesia. Jika pajak penghasilan di sini, 5%-30%, maka pajak di sana dapat mencapai 70%.
"Emang anak itu enggak bayar (kuliah), yang bayar itu orang tuanya, tax (pajak)-nya bisa 65-70% dari income mereka," jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani menceritakan ada temannya yang berasal dari Finlandia. Temannya itu membayar pajak penghasilan sebesar 70%. Jika digaji USD 100 ribu, maka yang diterima hanya USD 30 ribu.
Pajak penghasilan pribadi rakyat Swedia paling rendahnya 29 persen dari gaji mereka. Namun, kebanyakan mereka membayar pajak sekitar 49%-60%.
Orang-orang Swedia sendiri tak merasa terbebani dengan pajak tinggi itu. Menurut survei, badan pajak di sana bahkan pernah menjadi top 3 lembaga yang dinilai mempunyai reputasi terbaik.
Dari hasil pajak tinggi yang bisa dinikmati rakyat Swedia adalah sekolah gratis. Anak-anak di sana dapat menerima pendidikan berkualitas tinggi tanpa harus membayar SPP.
5. Berbeda dengan Skandinavia
Ada istilah Skandinavia yang kerap dipakai secara bergantian dengan Nordik. Namun, keduanya berbeda karena Nordik merujuk pada kawasan utara Eropa di sekitar Laut Baltik.
Sementara itu, Skandinavia mengacu pada masyarakat dan sejarah bangsa yang ada di Semenanjung Skandinavia. Kawasan ini pun dikenal menjadi inti geografis dari negara-negara Nordik.
Adapun yang termasuk negara Skandinavia, yakni Denmark, Norwegia, dan Swedia. Dengan kata lain, Nordik lebih luas, sedangkan Skandinavia terdiri atas tiga negara inti Nordik.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti