Suara.com - Ernest Prakasa mendadak mengkritik tajam Menteri Keuangan RI Sri Mulyani terkait kuliah gratis. Ini setelah Sri Mulyani menjelaskan alasan negara-negara Nordik bisa memberikan pendidikan gratis kepada penduduknya.
Menurut Sri Mulyani, negara-negara Nordik menerapkan pajak penghasilan dari 65 persen hingga 70 persen ke setiap orang. Tingginya pajak, kata Sri Mulyani, tentu berbanding lurus dengan fasilitas yang diberikan negara untuk rakyatnya.
Hal itu membuat warga negara Nordik bisa hidup dengan sejahtera, di mana akses kesehatan hingga pendidikan terjamin. Adapun negara-negara Nordik meliputi Norwegia, Finlandia, Swedia hingga Denmark.
Sontak pernyataan Menteri Jokowi itu mendapatkan komentar menohok dari Ernest Prakasa. Melalui akun Twitter resminya, komika ini menyebut bahwa pemerintah di negara-negara maju memang benar-benar memperdulikan rakyatnya.
Ernest menilai, situasi itu sama sekali tidak terjadi di Indonesia. Ia menyentil kepedulian pemerintah Indonesia kepada rakyatnya yang dianggap berbeda dengan negara maju.
“Tapi warganya (negara Nordik) hidup nyaman berkat berbagai fasilitas dari pemerintah yang peduli sama warganya. LAH KITA (di Indonesia)?" tulis Ernest dalam cuitannya pada Kamis (30/5/2024).
Sontak cuitan Ernest tersebut mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Tak sedikit yang turut mengulik riwayat pendidikan sutradara sekaligus aktor Indonesia tersebut.
Riwayat Pendidikan Ernest Prakasa

Nama Ernest Prakasa mulai melejit sebagai komika pada 2011 silam. Kala itu, ia berhasil menjadi juara ketiga ajang Stand Up Comedy Indonesia atau SUCI.
Seiring dengan berjalannya waktu, Ernest melebarkan kariernya di dunia perfilman. Ia mengembangkan bakat komedinya sebagai penulis film. Tak cuma itu, ia juga sukses sebagai produser sekaligus sutradara film.