Kronologi Kiky Saputri Blunder Protes Tapera, Intip Video Alasannya Dukung Prabowo-Gibran

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 31 Mei 2024 | 16:31 WIB
Kronologi Kiky Saputri Blunder Protes Tapera, Intip Video Alasannya Dukung Prabowo-Gibran
Fakta Kiky Saputri Roasting Gibran Rakabuming (Instagram/@kikysaputrii)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komedian Kiky Saputri kini menjadi bulan-bulanan warganet berkat dirinya mengkritik iuran Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Publik langsung mengingatkan terkait pilihan Kiky saat Pilpres 2024 kemarin. Kiky dinilai tak konsisten dengan pilihannya mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang melanjutkan program kerja presiden Jokowi.

Sontak, warganet kini mulai membuka rekam jejak berupa Kiky Saputri mengungkap alasan dirinya mendukung Prabowo-Gibran sebagai pasangan yang akan memimpin Indonesia ke depannya.

Kiky nyeletuk soal keberlanjutan, warganet skakmat pakai video

Kiky Saputri. [Instagram/kikysaputrii]
Kiky Saputri. [Instagram/kikysaputrii]

Tak heran jika video tersebut mencuat kembali.

Sebab kini, Kiky Saputri menyinggung soal keberlanjutan yang dibawa oleh Prabowo-Gibran dari kinerja Jokowi.

Kiky menyayangkan seharusnya yang buruk-buruk dari Jokowi tak berlanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satunya yakni soal iuran Tapera yang kini membuat publik emosi,

“Keberlanjutan” Apakah semuanya sudah pasti akan dilanjutkan? Bukankah yang jelek tetap harus diubah?," cuit Kiky Saputri, dikutip Jumat (31/5/2024).

Komedian asal Garut tersebut sontak membela diri. Ia merasa dipojokkan karena mendukung Prabowo-Gibran. Ia juga menyayangkan hal tersebut lantaran Prabowo-Gibran belum menjabat dan belum bisa ambil andil dalam pengambilan keputusan kebijakan Tapera.

Baca Juga: Beda Nasib Gibran dan Kaesang: Sama-sama Sakti, Bikin MA dan MK Turun Gunung

"Ada kebijakan sekarang yang sedang dikritisi, tapi yang disudutkan malah orang yang belum memberikan kebijakan. Fokus kritisnya jadi bias. Bukan lagi ke kebijakan, tapi arogansi karena berbeda pilihan," keluh Kiky Saputri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI