Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 Kontroverisal Bakal Maju Pilkada Jakarta Jalur Independen

Jum'at, 31 Mei 2024 | 15:38 WIB
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 Kontroverisal Bakal Maju Pilkada Jakarta Jalur Independen
Komjen (Purn.) Dharma Pongrekun. [Dok. BSSN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pilkada Jakarta menjadi laga seksi di kancah politik Tanah Air. Bagaimana tidak, menjadi DKI Jakarta 1 disebut-sebut sebagai langkah menuju RI 1.

Di antara berbagai nama beken yang diajukan partai, ada seorang mantan Jenderal Polisi Bintang 3 yang mau maju Pilkada Jakarta dengan jalur independen. Ia adalah Dharma Pongrekun, sosok yang sempat viral karena ungkapan kontroversial tentang pandemi.

Profil Dharma Pongrekun

Dharma Pongrekun (YouTube/dr. Richard Lee)
Dharma Pongrekun (YouTube/dr. Richard Lee)

Dharma Pongrekun adalah seorang purnawiran polisi yang lahir pada 12 Januari 1966. Ia merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.

Baca Juga: PSI Tunggu Kesepakatan Gerindra Cs soal Nasib Kaesang di Pilkada

Selain itu, Dharma Pongrekun diketahui pernah berkuliah S2 Magister Manajemen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, S2 Ilmu Hukum Universittas Gajah Mada, serta mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok.

Sebelum purna tugas, jabatan terakhir Dharma adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.

Selama berkarier di kepolisian, Dharma pernah menduduki berbagai jabatan. Ia pernah menjadi Wakil Kepala BSSN, Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN, Pati Bareskrim Polri, Karorenmin Bareskrim Polri, Dirtipnarkoba Bareskrim Polri, dan lainnya.

Nama Dharma Pongrekun pernah viral saat dirinya muncul di kanal YouTube Dokter Richard Lee. Kala itu, ia membahas soal Pandemi Covid-19 yang menurutnya sebuah konspirasi.

"Covid itu singkatan dari certificate of vaccine identity digital. Lihat sekarang, siapa yang sudah kena, akan menerima sertifikat right? Sebagai identitas digital untuk menjadi persyarakatan boleh ke mana-mana," ujarnya dikutip dari kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS, dikutip Senin (29/1/2024).

Baca Juga: PSI: Mas Kaesang Masih Sibuk Mengurus Persiapan Pilkada 2024

"Mereka kontrol by system dan 19, itu artinya ada 1 itu a artinya artificial, 9-nya i. Jadi barang siapa sudah divaksin, dia akan menerima sertifikat sebagai identitas digitalnya, dia dan akan dikontrol artificial intelligence," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI