Suara.com - Sosok Abrar Rafles Dachlan kini sedang menuai sorotan publik. Ia menjadi salah satu dari tiga karyawan Rans Entertainment yang diajak naik haji bersama keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Terlepas dari Abrar yang akan berangkat ke Tanah Suci secara gratis, diketahui jika ia sudah lama bekerja di perusahaan milik Raffi Ahmad. Pria berkacamata itu terhitung telah 6 tahun bekerja di sana.
Berikut adalah cerita awal mula Abrar bergabung di perusahaan milik keluarga berjuluk Sultan Andara tersebut, dikutip dari unggahan lawas kanal YouTube NOICE pada 13 Januari 2023 silam.
Abrar awalnya menceritakan jika dirinya sudah mengenal Raffi Ahmad sejak tahun 2008 di program musik Dahsyat yang tayang di RCTI. Di situ, Abrar bekerja sebagai produser, sementara Raffi Ahmad host.
Baca Juga: Diajak Bos Naik Haji, Berapa Gaji Prio Bagja Anugrah sebagai Manajer Raffi Ahmad?
"Kalau misalnya dulu pertama awal Rans gabungnya itu dari, udah pasti sama Aa Rafi udah kerja dari 2008, dari awal-awal Dahsyat," ungkap Abrar.
Usai bertahun-tahun bekerja di stasiun televisi tersebut, Abrar memutuskan untuk keluar karena beberapa alasan. Kondisinya pun terombang-ambing setelah memilih resign, tapi tiba-tiba datang Raffi Ahmad yang memberikan tawaran kerja.
"Sampai terakhir katanya Aa yang hampir di-PHK itu ya Aa, di 2018. Jadi 2018 kita mundur dari perusahaan yang sebelumnya, akhirnya agar terombang-ambing tuh mau ke mana, tiba-tiba datang seorang malaikat, bukan peres nih," terang Abrar.
Saat mendengar cerita Abrar, Raffi Ahmad sempat tak percaya. Pasalnya, sepengetahuannya saat itu sang karyawan sempat tak yakin untuk menerima ajakannya bergabung di Rans Entertainment yang saat itu belum berkembang.
"Tapi kan lu juga waktu itu belum yakin ngelihat Rans cuma YouTube doang, ngapain gue kerja di situ," kata Raffi.
Baca Juga: Gratiskan Karyawan Nikah di Gedung Kantor, Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Banjir Pujian
Abrar pun menepis perkataan Raffi Ahmad. Ia menjelaskan bahwa saat itu dirinya juga mendapatkan tawaran kerja di salah satu perusahaan internasional, tapi akhirnya dirinya tolak karena memilih masuk ke Rans Entertainment.
"Enggak Aa. Serius. Kan waktu itu di podcast yang waktu di YouTube itu sempat bilang ada tawaran masuk juga aku, dari perusahaan Korea yang ada di Indonesia itu lho," terang Abrar.
"Jadi perbandingin nih, mau ngelanjutin di Rans atau masuk perusahaan Korea internasional," timpal Raffi.
"Itu duitnya lebih gede sebenarnya, hampir 2 kali lipat," jawab Abrar.
Alumni Universitas Padjajaran ini kemudian menjelaskan penyebab mengapa dirinya lebih memilih bekerja di perusahaan Raffi Ahmad daripada menerima tawaran kerja di perusahaan internasional tersebut.
"Kalau menurut saya ketika kita bekerja di perusahaan yang pertama kita lihat adalah bukan, mungkin gini ya, mungkin lingkungan iya kita lihat, tapi kita lihat dulu yang paling atasnya siapa gitu," ujar Abrar.
"Nyatanya saya enggak perlu di perusahaan internasional, saya bisa foto sama Siwon, sama Ronaldinho, bisa keliling dunia. Sejarah membuktikan bahwa tidak melulu kita harus kerja di perusahaan internasional untuk kita bisa sesuai yang kita inginkan," tandasnya.