Suara.com - Warganet belakangan dikejutkan dengan berbagai kebijakan pemerintah. Mulai dari iuran Tapera, RUU Penyiaran, mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga MA yang memerintahkan KPU mencabut atas usia calon kepala daerah.
Terkait banyaknya huru-hara kebijakan pemerintahan yang segera berganti, netizen malah mulai menyenggol Habib Rizieq Shihab.
Diketahui Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) itu disebut memiliki massa loyal yang sering kali dikerahkan untuk melakukan unjuk rasa.
"Kalian kangen beliau enggak sih?" tulis akun X @KemenperinRI.
Baca Juga: Habib Rizieq Serang Ahok: Keluar dari Penjara Diangkat Jadi Komisaris, Brengsek Gak!
Akun tersebut lebih lanjut menyatakan tak ada lagi yang bisa diharapkan untuk menekan pemerintah berkuasa.
"Gini ya, emangnya kalian punya opsi yang bisa gerakin massa? Mau dari mahasiswa? Mahasiswa tiap mau demo tinggal ajak makan malam aja ketua BEM-nya, demo langsung kelar. Dari unsur masyarakat ga banyak yang siap turun ke jalan. Mau dari golongan kiri? Sampai sekarang belum ada tuh demo besar dari golongan kiri, padahal harga-harga udah merangkak naik, pajak nambah, politik juga waduh... tahu sendiri lah belakangan ini gimana. Nyatanya ga ada yang turun ke jalan," ungkap akun tersebut.
"Kita hitung-hitungan aja berapa banyak dari kita yang siap terusir dari negaranya, difitnah, dipenjara bahkan dibunuh, HRS udah melewati itu semua. Kalian bilang ga butuh sosok beliau? Kalian tuh butuh cuma yang versi lebih liberal atau Pancasila, tapi sampai sekarang ga ada tokohnya. Ada sih tokoh Pancasilais, Megawati, yang pernah menurunkan Soeharto, tapi kalian kan tidak senang dengan beliau," imbuhnya.
Akun tersebut juga menyatakan DPR RI pun sudah tak bisa diharapkan lantaran oposisi yang kecil.
Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Si Brengsek Bikin Rusak Negara Ini, Sindir Jokowi?
"Terlalu banyak Musuhnya bang, kasian. Biarkan lah dia Hidup dengan Damai sekarang. Tapi kalo dia mau kembali, ya itu udah pilihan dia," komentar warganet.
"Udah lah beliau fokus ngajar ngaji dulu daripada dikriminalisasi lagi," imbuh warganet lain.
"Mungkin beliau solusinya, untuk dikeadaan yang sekarang," tuli warganet di kolom komentar.
"Beliau ditambah opisisi yang berani kayak PDIP (kalau jadi opisisi ya) combo combro pedes," timpal lainnya.