Suara.com - Andrew Andika akhirnya buka suara usai perselingkuhannya dibongkar sang istri, Tengku Dewi, beberapa waktu lalu. Namun, pernyataan Andrew Andika terkait kasus perselingkuhannya itu justru mengejutkan warganet.
Pasalnya, dalam video yang diunggah kembali akun @lambegosiip, Andrew Andika justru tidak merasa 100 persen bersalah atas perbuatannya itu.
"Apapun yang terjadi sama kehidupan kita, ya cuma kita juga yang bisa memperbaikinya. Gua gak bilang gua 100 persen salah, tapi gua gak bilang gua 100 persen bener juga," kata Andrew Andika dalam video tersebut.
Warganet pun sontak meradang mendengar pernyataan Andrew Andika tersebut. Bahkan, tak sedikit yang menyebut kalau sang aktor FTV tersebut adalah seorang narsistik. Pasalnya, ia malah merasa benar setelah melakukan kesalahan.
“Fix narsistic disorder sih dia ini,” komentar salah seorang warganet.
“Naristik sih, manipulatif banget, enggak mau merasa salah,” sahut warganet lainnya.
Lantas bagaimana mengetahui apakah benar seseorang menderita gangguan mental narsistik atau tidak?
Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi. mengatakan, seorang narsistik biasanya tidak akan mengakui kesalahannya meski ia mungkin memang melakukan kesalahan.
“Kalau kita ngomongin narsistik kan salah satu yang bisa kita lihat adalah, orang ini sekalipun bersalah dia tidak akan mengaku bahwa dia bersalah,” kata Veronica kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Akan Dipolisikan Tengku Dewi, Soraya Rasyid Mendadak Muncul Di IG Manajernya
Biasanya, mereka tidak mau mengakui kesalahannya sebagai bentuk mempertahankan harga dirinya. Oleh sebab itu, mereka akan membiarkan egonya dan tidak mengakui kesalahannya tersebut.