Contohnya pada tahun 2017 lalu, beredar video saat Risma sedang menjadi inspektur upacara di kantor pemerintahan Kota Surabaya. Di tengah-tengah pidatonya, Risma tiba-tiba marah kepada segerombol ASN yang asyik bergurau di barisan upacara.
Tak hanya berteriak marah, Risma sampai turun podium untuk menegur ASN tersebut secara langsung. Momen itu pun langsung viral di media sosial dan memicu pro kontra.
Atur lalu lintas yang macet
Aksi Risma yang menuai perhatian publik juga terjadi saat dirinya turun dari mobil dinas. Kala itu, ia diantar dengan mobil dinas dari kawasan Kebun Binatang Surabaya menuju Kantor Wali Kota Surabaya pada tahun 2019 lalu.
Namun dalam perjalanan, Risma terjenak kemacetan. Situasi ini membuat kader PDI Perjuangan ini tinggal diam. Ia langsung turun dari mobil dan ikut mengatur lalu lintas yang kacau tersebut.
Risma bahkan sampai kewalahan mengatur lalu lintas layaknya polisi. Aksi itu membuat banyak warga menyoroti aksi seorang Wali Kota yang berani turun langsung demi mengatur lalu lintas di kotanya.
Paksa anak tuli untuk berbicara
Kritikan keras juga menyerang Risma saat dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial pada 2021 lalu. Hal ini bermula saat Risma berdialog dengan anak-anak disabilitas tuli dalam acara Hari Disabilitas Internasional 2021.
Dalam acara itu, Risma malah terdengar memaksa anak tunarungu untuk berbicara. Aksinya itu tentu langsung dibanjiri kritikan tajam dari beragam pihak, termasuk aktivis disabilitas.
"Kamu harus sampaikan ke ibu apa pikiran kamu. Sekarang ibu minta kamu bicara enggak pakai alat, kamu bisa bicara," ucap Risma dalam dialognya tersebut.