6 Kontroversi Mensos Risma, Sebut Panti Jompo Tak Sesuai Agama dan Budaya Indonesia

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 30 Mei 2024 | 18:18 WIB
6 Kontroversi Mensos Risma, Sebut Panti Jompo Tak Sesuai Agama dan Budaya Indonesia
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menuai kontroversi gegara pernyataan terbarunya. Pasalnya, Mensos Risma menyebut bahwa panti jompo tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Hal ini disampaikan Risma saat menghadiri acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2024 di Aceh Utara, Rabu (29/5/2024) kemarin menuai kontroversi. Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku secara pribadi, ia tidak setuju dengan konsep panti jompo.

Menurutnya, panti jompo berpotensi membuat banyak anak muda melantarkan orang tuanya ke panti. Padahal, lanjut Risma, meninggalkan orang tua di panti jompo tidak sesuai agama sekaligus kebudayaan Indonesia.

"Panti jompo itu model dari luar negeri sebetulnya menurut saya. Saya pribadi nggak setuju (dengan panti jompo), tidak sesuai dengan budaya kita," ucap Risma dalam pidatonya.

"Konsep panti jompo ini ditakutkan nantinya banyak anak muda yang melempar orang tuanya ke panti. Padahal budaya kita, agama kita, tidak mengajarkan hal seperti itu," lanjut Risma.

Pernyataan Risma ini langsung membuat dirinya ramai di perbincangkan di X. Banyak warganet yang mengkritik Risma. Terlebih ia menyandang status sebagai Menteri Sosial, sehingga pernyataannya disayangkan banyak pihak.

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Mensos Risma mengundang kontroversi. Sebelumnya, ia beberapa kali mendapat perhatian publik lantaran sikap dan tindakannya yang dianggap berlebihan.

Lalu, apa saja kontroversi yang pernah dilakukan Risma? Simak inilah selengkapnya.

Marah dan turun podium saat upacara

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Tri Rismaharini, Mensos Banjir Kritik Gegara Sebut Panti Jompo Bukan Budaya Indonesia

Sikap Risma yang tegas dan begitu emosional mulai diketahui publik saat ia menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Gaya kepemimpinannya yang dinilai galak sempat membuatnya menuai kontroversi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI