Agnez Mo Kena Hujat Lagi, Disebut Tak Bisa Bedakan Perang dengan Genosida di Rafah Palestina

Kamis, 30 Mei 2024 | 16:57 WIB
Agnez Mo Kena Hujat Lagi, Disebut Tak Bisa Bedakan Perang dengan Genosida di Rafah Palestina
Agnez Mo [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai heboh Agnez Mo minum kopi Starbuck hingga dituding zionis, pelantun Tak Ada Logika itu kembali menuai kontroversi usai menuliskan pesan 'Stop the War' atas tragedi genosida di Rafah, Palestina, yang memakan ribuan korban jiwa.

Agnez Mo kembali jadi bulan-bulanan netizen karena dianggap tidak bisa membedakan antara perang dengan genosida yang terjadi di kawasan pengungsian warga Palestina itu.

Pasalnya, alih-alih menuliskan pesan 'All Eyes on Rafah' seperti para figur publik lainnya, Agnez Mo malah pilih menuliskan pesan 'Stop the War' atau hentikan perang. Kalimat kampanye inilah yang akhirnya membuat Agnez Mo disebut tidak bisa membedakan antara perang dengan genosida.

"Reminder buat semuanya, kalau apa yang terjadi itu bukan war (perang) ya, please educate yourself. All eyes on Rafah," tulis salah satu netizen melalui akun otomatis twitter @westenthu sembari melampirkan Instagram story Agnez Mo, dikutip suara.com, Kamis (30/5/2024).

Baca Juga: All Eyes On Rafah Bergema di Media Sosial, Aksi Simpati Warga Dunia Untuk Palestina

Melihat postingan ini, banyak netizen menuding Agnez Mo minim edukasi. Apalagi, perempuan kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 ini dinilai memiliki pengikut media sosial yang besar, namun tidak bisa digunakan dengan baik.

"Yang terkenal aja rela kehilangan sponsor, lah ini BA (brand ambassador) fr*shc*re sulit banget mencerna itu genosida," komentar @temanrapunzel.

"Nez, itu bukan perang tapi genosida, Nez. Kadang-kadang tak ada logika," timpal @_bibir merah___

"Dia memang ada story yang lainnya, kalau kalian cek, ada yang tentang Rafah juga. Tapi nggak membenarkan dia post stop the war sih, karena ini BUKAN WAR. seharusnya dia bisa research dulu, karena dia punya followers yang banyak, jangan sampe jadi pada mikir kalo itu war (perang)," ujar @GAETO.

Unggahan Agnez Mo 'Stop the War'. (Instagram)
Unggahan Agnez Mo 'Stop the War'. (Instagram)

Bedanya Perang dan Genosida

Baca Juga: All Eyes On Rafah Artinya Apa dalam Bahasa Indonesia? Kampanye Tolak Kekejaman Israel ke Palestina

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perang adalah permusuhan antara dua negara, bangsa, agama, suku dan lain sebagainya.

Perang juga merupakan pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih tentara, laskar pemberontak dan sebagainya.

Dalam perang, kedua belah pihak yang berseteru memiliki kedudukan dan posisi yang sama atau setara, seperti sama-sama memegang senjata yang sepadan.

Namun, yang terjadi di Rafah adalah pengeboman atau serangan di area pengungsi agresi militer Israel, yang terjadi di tempat warga Palestina berlindung, dan mereka tidak sedang melakukan perlawanan.

Genosida adalah salah satu bentuk kejahatan dengan memusnahkan kelompok masyarakat tertentu secara sistematis dan disengaja. KBBI mendefinisikan genosida sebagai bentuk pembunuhan besar-besaran, secara berencana, terhadap suatu bangsa atau ras.

Perlu diketahui, Rafah adalah kawasan pengungsian bagi warga Palestina. Kawasan Rafah dianggap aman sehingga banyak warga Gaza berlindung di sana.

Rafah merupakan sebuah kota yang terletak di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir. Belum lama ini, tepatnya di tahun 2023 sampai 2024, warga Gaza yang mengalami serangan akibat perang Israel dan Hamas memilih untuk mengungsi ke kota tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI