Suara.com - Sosok Budisatrio Djiwandono menjadi sorotan setelah dijagokan maju Pilkada Jakarta 2024 oleh Partai Gerindra. Ia dipasangkan dengan Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Kabar keduanya diduetkan sebagai cagub dan cawagub terlihat dari foto yang diunggah Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco di Instagram.
"Budisatrio Djiwandono - Kaesang Pangarep For Jakarta 2024," tulis Sufmi Dasco pada Rabu (29/5).
Foto Budi-Kaesang itu berlatar belakang Monumen Nasional (Monas). Di samping kanan atas foto Budi-Kaesang juga disematkan lambang daerah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Selama ini Budisatrio dikenal sebagai politikus. Di Partai Gerindra, Budi menjabat wakil ketua umum (waketum) bidang pertanian.
Sebagai informasi, Budisatrio Djiwandono merupakan keponakan Prabowo Subianto. Ia merupakan putra dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Djojohadikusumo, yakni kakak sulung Prabowo Subianto.
Budisatrio diketahui lahir dan tumbuh besar di keluarga yang berkecukupan. Ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia periode 1993–1998.
Dengan privilege tersebut, tak heran apabila pria berusia 42 tahun ini punya riwayat pendidikan yang cemerlang.
Setelah lulus dari SMP Pelita Harapan, Budisatrio melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Ia mengenyam pendidikan di sekolah bergengsi, yakni SMA Berkshire School yang terletak di Massachusetts.
Untuk tahun ajaran 2023-2024 saja, biaya pendidikan di sekolah ini mencapa USD55.400 atau Rp900 jutaan, di luar biaya administrasi. Sementara untuk pilihan asrama akan lebih mahal.
Lulus SMA, Budisatrio masih melanjutkan pendidikannya di Amerika. Ia kuliah di jurusan Government and International Relations, Clark University, pada tahun 2004.
Clark University diketahui termasuk sebagai universitas top tier. Ia secara konsisten menduduki peringkat atas sebagai salah satu universitas terbaik di Amerika.