Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini belakangan mengundang perhatian usai pernyataannya terkait panti jompo. Tak sedikit masyarakat yang kurang setuju dengan pernyataan mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Diketahui, pada sebuah acara Risma menyebut dirinya menolak konsep panti jompo. Ia menyebut panti jompo tak sesuai dengan budaya Tanah Air.
Hal ini sontak menuai kritik publik yang menganggap pernyataan Risma mengecewakan sebagai seorang menteri sosial. Publik menilai panti jompo masih diperlukan hanya saja butuh perbaikan fasilitas.
Banjir kritik gara-gara panti jompo, seperti apa pendidikan Risma?
Riwayat Pendidikan Tri Rismaharini
Tri Rismaharini lahir di Kediri, 20 November 1961. Politikus PDI Perjuangan itu pertama kali menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kediri yang lulus pada tahun 1973.
Kemudian Risma menempuh melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Surabaya dan lulus pada tahun 1976. Risma kemudian melanjurkan pendidikan ke SMA Negeri 5 Surabaya dan lulus pada tahun 1980.
Usai lulus sekolah, Risma melanjutkan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Sepiluh Nopember (ITS) Surabaya. Risma mengambil jurusan arsitektur di kampus tersebut dan lulus pada tahun 1987.
Tak berhenti sebagai sarjana, Risma kemudian mengambil gelar master di kampus yang sama dengan jurusan Manajemen Pembangunan Kota dan lulus pada tahun 2002.
Hingga pada tahun 2015, Risma mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS. Ia mendapatkan gelar tersebut dari bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.