Suara.com - Usai perselingkuhannya dibongkar istri, kini Andrew Andika kembali mendapat banyak cibiran dari warganet. Pasalnya, dari perselingkuhannya itu, Andrew Andika mengaku tidak sepenuhnya salah atas perbuatannya itu.
"Apapun yang terjadi sama kehidupan kita ya cuman kita juga yang bisa memperbaikinya. Gua gak bilang gua 100 persen salah tapi gua gak bilang gua 100 persen bener juga," kata Andrew Andika dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @berita_gosip baru-baru ini.
Dalam keterangan lanjutannya, ia mengungkapkan, dirinya melakukan hal tersebut untuk anak-anaknya. Oleh sebab itu,ia tidak ingin berpisah dari Tengku Dewi. Ia mengaku cinta kepada Tengku Dewi sebab istrinya itu selalu ada untuknya.
"Disaat gue lagi dibawah, disaat gue lagi down, disaat gue lagi bisa dibilang tidak dilirik lah sama siapapun gitu segala macem dia ada disitu buat gue," timpal Andrew Andika.

Pernyataan Andrew Andika itu langsung menuai banyak kritik. Menurut warganet, Andrew Andika sangat tidak mau merasa bersalah. Padahal, sudah banyak bukti jelas yang mengungkap dirinya berselingkuh dengan banyak perempuan.
Lantas mengapa seseorang yang sudah berselingkuh tidak mau merasa bersalah?
Menjelaskan hal ini, Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi. mengatakan, dalam sisi psikologi, seseorang yang tidak merasa bersalah ini merupakan bentuk pertahanan diri alias self defense.
Biasanya, mereka akan melindungi diri sehingga tidak mau mengakui kesalahannya. Hal ini menjadi bentuk pertahanan dirinya agar tidak disalahkan dalam suatu perkara.
“Dari sisi psikologisnya bisa ada beberapa, mungkin bisa ada beberapa hal Yang bisa menjadi penjelasan ataupun faktor, misalnya self defense. Jadi defensive ya gitu. Karena bersikap defensive, walaupun yang dilakukan salah, dia tidak akan mengaku bersalah,” kata Veronica saat dihubungi Suara.com, Rabu (29/5/2024).
Baca Juga: Tengku Dewi Pilih Cerai Ogah Lahiran Ditemani Andrew Andika, Hati-hati Berisiko Keguguran
Sementara itu, dalam sisi lainnya, biasanya berkaitan dalam kompas moral yang dimiliki orang tersebut. Hal ini melihat dari cara pandang sosok tersebut terhadap sebuah perselingkuhan. Mereka yang tidak merasa bersalah ini biasanya menilai kalau perselingkuhan bukanlah satu hal yang salah. Oleh karena itu, ketika melakukannya, orang tersebut tidak merasa bersalah.