Suara.com - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menyarankan Presiden Joko Widodo dan mantan presiden lain harusnya tak cawe-cawe di pemerintahan mendatang.
Lebih lanjut, Arief menyarankan Jokowi tidak perlu mencampuri pemerintahan mendatang bahkan untuk memberi kritik dan saran.
"Kalau menurut saya Jokowi ini sulit ditebak, iya iya enggak tahunya enggak, saya setuju bahwa harus diakhiri pemerintahan Jokowi jadi contoh, ketika udah enggak jadi presiden ya udah enggak perlu cawe-cawe," kata Arief seperti dikutip dari kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking.
Lebih lanjut Arief menyebut Jokowi harusnya masuk ke kampus untuk mengajar usai menjadi presiden.
Baca Juga: Akal-akalan Iuran Tapera, Istana Bungkam
"Enggak usah kritik juga enggak usah menyumbangkan pikiran, sebagaiknya mantan presiden mengajar di univeristas, jadi dosen," ungkap Arief.
Jokowi menurut Arief harus meniru mantan-mantan Presiden Tiongkok yang masuk kampus usai purna tugas.
"Di China itu mantan presiden mengajar, semua presiden kan punya ilmu. Dia sudah belajar artinya dia ngajarin ke anak muda gimana membangun negara gimana kekerunagan negara," ujar Arief.
"Makanya kenapa RRC begitu maju karena mantan presidennya enggak cawe-cawe, mantan presiden masuk kampus ngajar," tandasnya.
Diketahui masa jabatan Jokowi akan selesai pada Oktober 2024 mendatang. Hal ini juga dilanjutkan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.
Baca Juga: Ironi Beda Sikap Jokowi dan Prabowo Soal Kenaikan UKT: Yakin Bakal Gratis?