Yenny Wahid Kritik Iuran Tapera 'Di Luar Nurul', Karyawan Baru Bisa Beli Rumah Usai Nabung 285 Tahun

Rabu, 29 Mei 2024 | 15:27 WIB
Yenny Wahid Kritik Iuran Tapera 'Di Luar Nurul', Karyawan Baru Bisa Beli Rumah Usai Nabung 285 Tahun
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid di Acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Pakansari Bogor [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan pemerintah terkait iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sedang menuai sorotan luas. Dikutip dari Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024, besaran iuran Tapera adalah sebesar 3% dari gaji atau upah peserta pekerja dan penghasilan untuk peserta pekerja mandiri.

Dijelaskan lebih jauh, iuran Tapera ini akan ditanggung oleh dua pihak, yakni pekerja dan pemberi kerja. Di peraturan tersebut diatur pemberi kerja harus menanggung sebesar 0,5% nilai iuran, sementara pekerja menanggung sebanyak 2,5%.

Ilustrasi iuran Tapera. (Unsplash)
Ilustrasi iuran Tapera. (Unsplash)

Banyak yang mengkritik kebijakan iuran Tapera ini, terutama karena masalah transparansi pengelolaan dananya. Salah satu yang memprotes adalah Yenny Wahid. Putri Gus Dur itu dibuat heran dengan kebijakan yang konon ditolak baik oleh pengusaha maupun karyawan.

Dapet kerjaan susah, giliran udah dapet kerja, pas gajian potongannya di luar nurul,” ucap Yenny di akun Instagram-nya, seperti dikutip pada Rabu (29/5/2024). “Udah gitu gak ada transparansi pengelolaan anggarannya akan seperti apa..

Baca Juga: Kiky Saputri Disentil Ikut Kritik Kebijakan Iuran Tapera: Hipokrit

Bahkan Yenny menilai kebijakan iuran Tapera tidak masuk akal karena jumlah tabungan yang sangat timpang dengan harga rumah di era sekarang. Tak main-main, pekerja bergaji Rp7 juta yang notabene jauh lebih besar ketimbang UMR DKI Jakarta saja baru bisa membeli rumah setelah menabung selama 285 tahun!

Tadi iseng ngitung… Gaji Rp7.000.000. Potongan Tapera 2,5% = Rp175.000/bulan. Harga rumah = Rp600.000.000,” tulis Yenny yang seperti membuat presentasi untuk para pengikutnya.

Jika angka Rp600 juta dibagi dengan iuran Rp175 ribu yang dibayarkan pekerja setiap bulan, maka diperlukan 3.428 bulan untuk memenuhinya. “3.428 bulan = 285 tahun,” sambung Yenny.

Hitung-hitungan yang terkesan mustahil inilah yang membuat Yenny tidak habis pikir. “Nasib.. nasib.. Ga habis fikri,” celetuk Yenny mengakhiri caption postingannya.

Inul Daratista dan Adam Suseno. [Instagram]
Inul Daratista dan Adam Suseno. [Instagram]

Unggahan Yenny pun langsung diramaikan oleh banyak pihak, salah satunya Inul Daratista yang ikut mengeluhkan kebijakan iuran Tapera di kolom komentar. Sambil memberikan emoji menitikkan air mata, pedangdut istri Adam Suseno itu juga mengeluhkan kebijakan pajak yang mesti ditanggung bisnis karaokenya.

Baca Juga: Sepak Terjang 3 Menteri Jokowi di Balik Komite Tapera: Ada Sri Mulyani hingga Pak Bas

Gimana karaoke saya ya mbakku. Wis dipotong 40% ditambah 3%, emang innalillahi kok mereka ini,” keluh Inul yang terpantau menuai pro dan kontra, apalagi karena Inul dahulu menjadi salah satu artis yang ikut mempromosikan Omnibus Law.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI