Sepak Terjang 3 Menteri Jokowi di Balik Komite Tapera: Ada Sri Mulyani hingga Pak Bas

Rabu, 29 Mei 2024 | 15:06 WIB
Sepak Terjang 3 Menteri Jokowi di Balik Komite Tapera: Ada Sri Mulyani hingga Pak Bas
Apakah Tapera Wajib (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan pemerintah yang akan memotong gaji pekerja swasta dan pekerja mandiri (freelancer) sebesar 2,5 persen untuk tabungan perumahan rakyat (Tapera) menuai kontroversi.

Tak hanya kalangan pekerja, pengusaha juga menolak aturan tersebut, lantaran 0,5 persen dari Taperan dibebankan pada pengusaha.

Aturan mengenai Tapera tertuang dalam  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang keluar pada 20 Mei 2024 lalu.

Penggalangan dan pengelolaan dana iuran Tapera akan dilakukan oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Baca Juga: Uus Kritik Potongan Gaji Tapera Dibungkus Komedi, Banyak yang Sepaham

Lembaga itu dipegang oleh Komite Tapera yang beranggotakan lima orang. Tiga dari lima anggotanya adalah menteri Jokowi yang hingga kini masih bertugas di kabinet. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

Anggota komite bertugas untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan umum dan stategis dalam pengelolaan Tapera, melakukan evaluasi pengelolaan Tapera, melakukan pengawasan dan pelaksanaan tugas BP Tapera, dan melaporkan hasil evaluasi pengelolaan Tapera kepada presiden. 

Seperti apakah sepak terjang mereka selama ini? Berikut ulasannya

Sri Mulyani Indrawati

Pada 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di dunia oleh majalah keuangan The Banker. Penghargaan itu tepatnya bernama Finance Minister of The Year 2019 Global and Asia Pacific.

Baca Juga: Sri Mulyani dan Basuki Jadi Anggota Pengawas BP Tapera

Tak hanya sekali, Sri Mulyani, selama kariernya sebagai menteri keuangan, ia telah beberapa kali menerima penghargaan serupa, baik tingkat dunia maupun negara kawasan.

Menteri keuangan kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962 itu pertama kali mendapatkan penghargaan pada September 2006.

Ia dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia, dalam sidang tahunan Bank Indonesia dan IMF di Singapura, oleh Emerging Market Forum.

Masih di tahaun 2006, Sri Mulyani kembali mendapatkan penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik dari majalah Eoru Money.

Ia dinilai memiliki sejumlah prestasi sejak pertama kali dilantik menjadi bendahara negara oleh Presiden SBY pada 5 Desember 2006. Di antaranya ia dianggap berhasil menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiscal yang prudent, serta menurunkan biaya pinjaman.

Selain di pemerintahan, Sri Mulyani juga pernah bekerja di lembaga keuangan dunia. Pada 2002 ketika ia terpilih menjadi Executive Director IMF.

Pada Juni 2010, ia bergabung dengan World Bank sebagai Direktur Pelaksana. Ia memegang jabatan itu hingga 2016, ketika dirinya dipinang Presiden Jokowi untuk menjadi menteri Keuangan hingga kini.

Ketika kembali ke pemerintahan, sejumlah penghargaan bergengsi tak henti-hentinya menghampiri Sri Mulyani.

Sepanjang 2017-2018, ia berturut-turut diganjar sejumlah penghargaan, diantaranya menteri keuangan terbaik versi majalah Finace Asia.

Pada 2018, Ia mendapatkan penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik di dunia dalam World Government Summit yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab.

Sepak terjang Basuki Hadimuljono

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah mendapatkan julukan sebagai ‘Bapak Daendels Indonesia’ karena memiliki segudang prestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Ia memang didapuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri PUPR untuk mengawal sejumlah program Jokowi yang memiliki perhatian besar terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Basuki adalah sosok di balik keberhasilan pemerintah dalam mengoperasikan ratusan kilometer tol baru di Indonesia. Selain itu Basuki juga membangun sejumlah bendungan baru, di antaranya Bendungan CIawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Keberhasilannya membangun sejumlah infrastruktur di Indonesia membuat Basuki mendapatkan sejumlah penghargaan, seperti Bintang Bhayangkara Utama dari Kepolisian Republik Indonesia serta Tokoh Perubahan pada 2017 dari Harian Republika.

Ida Fauziah

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah merupakan politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).  Sebelum menjabat sebagai Menaker, ia merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PKB sejak 1999 hingga 2018.

Selama hampir dua dekade duduk di Senayan, Ida pernag bertugas di Komisi VIII yang membidangi masalah agama, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan zakat.

Ia juga pernah duduk di Komisi II terkait pemerintahan daerah dan ikut merumuskan Undang-Undang Otonomo Daerah. Pada 2001, ia memiliki peran dalam pendirian Forum Parlemen untuk Kependudukan dan Pembangunan.

Saat menjadi Menteri Ketenagakerjaan, Ida pernah menerima dua penghargaan dalam ajang '5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards 2024. Dalam kesempatan itu, Ida dinobatkan sebagai salah satu Perempuan Inspiratid dan Pemimpin Publik Populer 2024.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI