Suara.com - Indonesia sukses jadi tuan rumah World Water Forum atau WWF ke-10 di Bali. Di balik kesuksesan itu, ternyata ada peran 1.200 seniman yang terlibat meramaikan acara dan berhasil menunjukan keindahan dan kekayaan alam Indonesia.
Ribuan seniman lokal ini hadir dari berbagai sanggar di Bali, guna menyambut kedatangan pada delegasi dari berbagai negara. Acara penyambutan ini ditampilkan dalam bentuk Pawai Budaya Bali di Kawasan ITDC Nusa Dua, dan berhasil jadi pusat perhatian pada Senin, 20 Mei 2024 silam.
Pawai budaya ini juga punya tema menarik loh, yakni Samudra Cipta Peradaban yang mengandung makna upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta, yang menjadi asal mula lahirnya suatu peradaban.
Sehingga tema ini sangat senada dengan tujuan awal digelarnya WWF 2024, yaitu membahas isu-isu terkait air, seperti pengelolaan sumber daya air, akses air bersih, sanitasi, serta tantangan dan solusi untuk menghadapi krisis air global.
Baca Juga: Hotel Bergaya Bali Ada di Jepang, Lengkap Dengan Nama Denpasar Hingga Gilimanuk
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka pawai budaya Bali alias Bali Street Carnival mengatakan air bukan sekedar sumber kehidupan, tapi juga perannya sangat besar dan berarti untuk pariwisata di Indonesia.
"World Water Forum ke-10 di Bali tidak hanya sebagai forum yang membahas pengelolaan sumber daya air sebagai sumber kehidupan tapi juga bagian dari promosi kekayaan budaya dan pariwisata serta ekonomi kreatif Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (28/5/2024).
Lantaran WWF 2024 dihadiri para pemangku kepentingan nyaris di seluruh dunia, Sandiaga meyakini acara tersebut jadi momen yang pas untuk memperkenalkan budaya Bali. Hasilnya, terciptalah acara Bali Street Carnival yang jadi side event WWF 2024.
"Sesuai arahan Presiden, kami berkolaborasi agar peserta World Water Forum ini bisa lebih mengenal budaya Bali," ungkap Sandiaga.
Adapun karnaval budaya World Water Forum 2024 menyajikan beragam kesenian khas Bali yang mengekspresikan upaya memuliakan laut, sebab laut bagi warga Bali merupakan sumber kesejahteraan yang menjadi asal-muasal peradaban.
Baca Juga: Elias Dolah Yakin Kualitas Bali United Jadi Modal Penting Kalahkan Borneo FC
Karnaval hasil kerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini diikuti oleh enam sanggar seni, yakni Sanggar Seni Bungan Dedari, Sanggar Seni Paripurna Gianyar, Sanggar Seni Pancer Langit, Sanggar Seni Kokar Bali, Sanggar Seni Gumi Art, dan Sanggar Gita Mahardika.
Rute karnaval budaya dimulai dari depan Museum Pasifika Bali, melintasi panggung kehormatan yang bertempat di depan SOGO dan Bali Collection, lalu berakhir di jalan sebelah timur Gedung Devdan Show.
Mengenal acara World Water Forum
Adapun World Water Forum 2024 merupakan pertemuan internasional terbesar yang berfokus pada masalah air, yang diselenggarakan oleh World Water Council (WWC). Forum ini diadakan setiap tiga tahun sekali di berbagai lokasi di seluruh dunia.
World Water Forum pertama kali diadakan pada tahun 1997 di Marrakesh, Maroko. Sejak itu, telah diadakan setiap tiga tahun di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Den Haag (Belanda), Kyoto (Jepang), Mexico City (Meksiko), Istanbul (Turki), dan beberapa kota lainnya.
Setiap edisi World Water Forum memiliki tema khusus yang mencerminkan isu-isu kritis terkait air pada waktu itu. Tema-tema tersebut mencakup berbagai topik, seperti keberlanjutan air, pengelolaan risiko bencana, keamanan air, dan dampak perubahan iklim terhadap sumber daya air.
WWF mendorong kerjasama internasional dalam pengelolaan sumber daya air, yang penting untuk mengatasi masalah air yang sering kali melintasi batas-batas geografis dan politik.
Forum ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-6 yang berfokus pada akses air bersih dan sanitasi untuk semua.
Selain itu, WWF berperan dalam mobilisasi sumber daya, baik finansial maupun teknis, yang diperlukan untuk mengimplementasikan solusi air di berbagai tingkat, dari lokal hingga global.