Suara.com - Ria Ricis jadi sorotan karena mendirikan sekolah Taman Kanak-kanak (TK) baru-baru. Fakta ini membuat netizen mengaitkan dengan kondisi buah hatinya, Moana alias Cut Raifa Aramoana yang alami speech delay.
Tidak hanya seorang diri, Ria Ricis mendirikan sekolah bersama kakaknya, Oki Setiana Dewi yang diberi nama TK Maha Anak Usia Dini Islamic School dan menariknya Moana jadi salah satu murid TK tersebut.
Bahkan Ria Ricis juga mengaku akan ikut mengajar di TK tersebut. Bahkan YouTuber itu mengaku jika mengajar merupakan impiannya yang sudah ada sejak dulu namun sempat terkubur.
“Ya mungkin seminggu sekali, seminggu atau sebulan sekali saya ke sini. Ya sedikit banyak ada (gambaran mengajar), tentunya harus ada kepercayaan diri,” ujar Ria Ricis.
Di sisi lain, sebagai murid TK yang didirikan ibunya, Moana diketahui mengalami speech delay atau keterlambatan berbicara. Hal ini disampaikan langsung Ria Ricis yang sempat mengaku sedih anaknya belum berbicara lancar.
"Belum, dia (Moana) belum terlalu banyak bicara. Dia kan agak speech delay," kata Ria Ricis saat menjadi bintang tamu dalam sebuah program televisi belum lama ini.
"Cuma yang bikin sedih suka dibanding-bandingin gitu, 'Anaknya umur berapa? Ih, kok belum bisa ngomong ya? Kok diam aja ya?'" sambung Ria Ricis.
Speech delay adalah gangguan perkembangan yang menyebabkan anak terlambat berbicara. Anak pengidap speech delay mengalami keterlambatan dalam berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Normalnya, anak berusia 2 tahun sudah menguasai 50 kosakata dan menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana. Namun, terjadi pengecualian pada pengidap speech delay.
Ada berbagai cara untuk mengatasi speech delay pada anak. Dari mulai bantuan sering mengajak anak berbicara, membatasi penggunaan gadget, mengajukan pertanyaan agar anak memilih, membacakan cerita anak, hingga bantu anak memahami nama benda.
Melansir Better Speech, Selasa (28/5/2024) diakui orangtua adalah guru pertama anak dan menariknya aktivitas bermain bersama anak bisa bantu atasi speech delay pada anak. Sehingga kegiatan bermain bersama teman ternyata bantu merangsang anak mau berbicara.
Ini karena anak belajar melalui permainan. Jadi orangtua bersama anak-anak lainnya bisa mengajarkan warna, mainan binatang, hingga kegiatan yang menyenangkan. Minimal luangkan waktu setidaknya 30 menit hingga satu jam per hari untuk bermain bersama anak tanpa gangguan apapun.
Memberikan waktu dan perhatian ini kepada anak bisa jadi hadiah terbaik bagi anak. Apalagi lewat permainan di sekolah anak anak memberi label atau nama pada mainannya, termasuk cara menggunakannya yang berbeda-beda.