Ingin Coffee Shop Ramai Pelanggan? Pakar Bagikan Trik Rahasia Buat Kedai Kopi yang Baru Buka

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 28 Mei 2024 | 14:16 WIB
Ingin Coffee Shop Ramai Pelanggan? Pakar Bagikan Trik Rahasia Buat Kedai Kopi yang Baru Buka
Ilustrasi kedai kopi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meningkatnya popularitas kopi saat ini membuat banyak kedai kopi alias coffee shop baru bermunculan. Gimana ya cara bersaing di tengah menjamurnya kedai kopi?

Restu Sadam, Indonesia Latte Art Champion 2019 & 2021, menjelaskan agar bisa ramai pelanggan, coffee shop baru perlu memperhatikan penyajian kopi. Sebab, penyajian kopi oleh barista ternyata turut memengaruhi citra barista dan coffee shop yang menaunginya.

Ilustrasi coffee shop. (Unsplash.com/  Nafinia Putra)
Ilustrasi coffee shop. (Unsplash.com/ Nafinia Putra)

"Tak bisa dipungkiri bahwa penyajian kopi mempengaruhi citra barista dan coffee shop yang dinaunginya. Latte Art bukan hanya sekadar penambah nilai estetika, namun juga menggambarkan ketekunan dan keinginan barista untuk menyajikan yang terbaik. Dalam membuat Latte Art, diperlukan produk susu berkualitas yang mudah di-frothing sehingga menghasilkan busa yang lentur dan mudah dibentuk untuk menciptakan latte art yang smooth, silky, dan shiny," ungkap Restu.

Menurut data dari Statista, popularitas kopi terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh berkembangnya budaya kedai kopi dan perubahan pola konsumsi di kalangan generasi muda. Dengan meningkatnya daya beli dan paparan terhadap tren industri kopi global, generasi muda Indonesia kini terlibat dalam budaya kopi gelombang keempat.

Baca Juga: Mancung dan Berjambang, Penjual Kopi Pinggir Jalan Ini Dibilang Mirip Refal Hady

Kopi lokal berkualitas dan minuman es kopi berbasis susu dengan berbagai rasa yang sesuai dengan selera lokal sedang menjadi tren. Minuman seperti cappuccino, latte, dan es kopi gula aren tetap menjadi favorit di Indonesia saat ini.

Sementara itu Certified Coffee Judge, Hendri Kurniawan, menjelaskan bahwa yang juga harus diperhatikan agar coffee shop ramai pelanggan adalah pemilihan kombinasi susu dengan biji kopi yang pas.

"Visi dari program Indomilk Coffeepreneur ini sangat penting untuk diketahui oleh para pelaku usaha kopi atau mereka yang baru ingin memulai usahanya. Selain mengolah biji kopi, mengenali karakter susu juga krusial karena susu memegang peranan penting dalam mengangkat karakter suatu minuman. Ini adalah langkah awal bagi para coffeepreneur untuk memajukan usaha kopi mereka dan membangun ciri khas di mata konsumen," ungkap Hendri Kurniawan.

Pelatihan barista dan pemilik coffee shop lewat program lndomilk Coffeepreneur 2024. (Dok. Indofood)
Pelatihan barista dan pemilik coffee shop lewat program lndomilk Coffeepreneur 2024. (Dok. Indofood)

Prita Utami, Trade Marketing Food Service Manager PT lndolakto, mengakui selera konsumen dan tren minuman kopi terus mengalami perubahan. Oleh karena itu, melalui program lndomilk Coffeepreneur, pihaknya secara konsisten ingin mengedukasi para coffeepreneur, termasuk barista, untuk terus berkreasi menciptakan minuman inspiratif baru favorit anak muda, terutama yang berbasis susu.

Untuk menjangkau lebih banyak coffeepreneur di berbagai pelosok Indonesia serta memberikan edukasi yang bermanfaat bagi kemajuan bisnis usaha kopi mereka, lndomilk Coffeepreneur workshop akan diadakan di 11 kota yaitu Jakarta, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, Makassar dan Bekasi. 

Baca Juga: Barista Indonesia Kenalkan Komoditi Kopi Sumedang di Pentas Dunia

"Sejak rutin dijalankan dari tahun 2022, lndomilk Coffeepreneur telah menjangkau kurang lebih 600 coffeepreneur / barista. Tahun ini, dengan meluasnya titik kota yang dikunjungi, kami menargetkan lebih dari 700 coffeepreneur / barista bisa mendapatkan edukasi dan pelatihan terbaik seputar kopi dan susu. Harapan kami, program ini dapat terus mendukung para coffeepreneur untuk menyajikan kopi terbaik bagi konsumen sehingga bisnis yang dijalankan bisa terus maju dan sustainable," tutup Prita. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI