Suara.com - Rio Haryanto resmi melamar keponakan Sandiaga Uno, Athina Papadimitriou pada Minggu (26/5/2024). Acara tunangan pembalap F1 ini berlangsung dengan khidmat dan sukacita. Momen ini juga dibagikan oleh Sandiaga Uno di Instagram pribadinya @/sandiuno.
Sandi mengatakan bahwa dirinya diminta sebagai perwakilan dari keluarga sang istri, Nur Asia Uno, untuk menyambut kehadiran Rio dan keluarga besarnya.
Sebagai informasi, Rio dan Athina diketahui sudah cukup lama menjalin hubungan asmara. Keduanya kini bersiap menikah dalam waktu dekat.
Momen pertunangan Rio dengan Athina ini langsung memicu beragam reaksi warganet. Tak sedikit yang menganggap bahwa pertunangan itu sebagai "Hari Patah Hati Nasional". Bukan tanpa alasan, pembalap F1 andalan Indonesia itu memang memiliki banyak penggemar perempuan.
Baca Juga: Penampakan Rumah Mewah Rio Haryanto: Konon Tepat di Depan Mall, Harganya Gak Kaleng-kaleng
Mengenai kabar ini, menarik untuk melihat jejak karier dan prestasi membanggakan Rio Haryanto berikut ini.
Karir Balap Rio Haryanto
Bakal balap Rio dimulai sejak ia masih berusia 9 tahun. Saat itu, Rio didukung oleh orangt uanya untuk mulai mengikuti kompetisi balap gokart. Tiga kakak kandung Rio, yaitu Roy, Ricky, dan Rian juga merupakan pembalap nasional. Mereka mengikuti jejak ayah mereka, Sinyo Haryanto yang juga merupakan pembalap.
Karier balap Rio mulai diperhitungkan saat ia berhasil menyabet gelar Juara Nasional Gokart kelas kadet. Pada tahun keenam kareirnya di balap gokart, Rio akhirnya mengikuti kejuaraan Formula Renault Asia tahun 2008.
Kegigihan Rio untuk kembali menyabet gelar juara akhirnya terbayarkan. Sosoknya keluar sebagai juara Formula BMW Pasifik musim 2009. Rio juga berkesempatan untuk tampil dalam ajang Formula BMW Eropa sebagai pembalap tamu di seri Monza.
Baca Juga: Pendidikan Rio Haryanto Jadi Sorotan, Pantas Berani Pinang Keponakan Sandiaga Uno
Rio Haryanto pun mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Apalagi ia berhasil menembus karier di benua Eropa setelah bergabung dengan tim Marussia Manor Racing dan berlaga di Seri GP3 pada tahun 2010.
Rio juga pernah mengikuti ajang AutoGP dengan timnya, Driot-Arnoux Motorsport. Ia kemudian turun dalam Seri GP2 dan mencatatkan sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil menembus ajang bergengsi tersebut.
Kompetisi Seri GP2 pertama Rio terjadi saat bergabung dengan tim DAMS di balapan final Yas Marina pada musim 2011.
Karier Rio semakin menanjak usai namanya diumumkan sebagai pembalap dari tim Manor Racing, di mana tim ini merupakan peserta F1 pada tahun 2016 lalu.
Hingga sekarng, Rio Haryanto dikenal sebagai pembalap Indonesia pertama dan satu-satunya yang berhasil berlaga di F1. Sayang, karier Rio di F1 hanya dipertahankan selama 12 race atau setengah musim saja.
Kontrak Rio tidak diperpanjang karena adanya permasalahan manajemen Manor Racing yang berakhir dengan kebangkrutan.
Prestasi Rio Haryanto
Selama berkarier di dunia balap, Rio sudah banyak menyabet gelar juara dan prestasi lainnya. Adapun beberapa prestasi Rio adalah sebagai berikut:
- Tahun 2002 berhasil meraih Juara Pertama nasional Go-kart kelas kadet
- Tahun 2008 berhasil meraih Juara pertama nasional Go-kart
- Tahun 2008 berhasil berlaga di Formula Asia 2.0 dengan raihan posisi ke-3
- Tahun 2008 berhasil berlaga di Formula Renault Asia dengan posisi ke-6
- Tahun 2009 berhasil meraih Juara Pertama Formula BMW Pacific 2009
- Berhasil berlaga di GP3 Series dengan posisi ke-5 pada tahun 2010
- Berhasil menembus F1 Test pada tahun 2010
- Berhasil bermain di GP2 Series dengan posisi ke-4 pada tahun 2015
- Berhasil berlaga di F1 pada tahun 2016 bersama tim Manor Racing Team dengan posisi ke-24
- Berhasil berlaga di Blancpain GT World Challenge Asia tahun 2019 dengan posisi ke-31
Setelah pensiun dari F1, Rio pun mulai mengembangkan bisnisnya dan menjadi pengusaha hingga saat ini.
Kontributor : Dea Nabila