“Saya pernah memenangkan kasus perkara tambang terbesar di Indonesia. Waktu itu saya pernah dapat US$12 juta atau sekitar Rp190 miliar," ungkap Hotman dalam salah satu wawancaranya dengan presenter Najwa Shihab.
Namun, Hotman mengaku dirinya tak pernah mematok harga untuk penyelesaian masalah. Alasannya, ia sering menyesuaikan bayaran dengan kemampuan kliennya.
“Saya pribadi tidak pernah mematok harga. Masyarakat yang malah menganggap bayaran saya mahal. Mahal itu kalau memang perkaranya besar dan dia memang sanggup bayar. Tapi untuk tarif sendiri sangat individual case. Ada yang murah, ada juga yang mahal, kita sesuaikan juga tergantung kemampuan klien juga,” lanjut Hotman.
Normalnya, Hotman mengaku dirinya bisa mendapat Rp 1 miliar di setiap kasus di level menengah yang ditanganinya. Ia juga mengaku banyak para pejabat maupun publik figur yang menggunakan jasa pengacaranya untuk memenangkan kasus.
Hotman juga mengklaim bahwa ia lebih sering memenangkan persidangan kasus dibanding rasio kekalahannya. Atas fakta itu, tak heran jika bayaran Hotman bisa mencapai miliaran rupiah per kasus.
Kontributor : Dea Nabila