Kisah Dian Sastro Mantap Mualaf di Usia 21 Tahun: Padahal Ayah Beragama Buddha, Ibu Katolik

Senin, 27 Mei 2024 | 14:22 WIB
Kisah Dian Sastro Mantap Mualaf di Usia 21 Tahun: Padahal Ayah Beragama Buddha, Ibu Katolik
Dian Sastro main ski di Swiss. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diandra Paramita Sastrowardoyo alias Dian Sastro mengalami perjalanan spiritual yang cukup panjang hingga akhirnya mantap mualaf atau memeluk ajaran agama Islam saat usia 21 tahun.

Diketahui, Dian Sastro lahir di keluarga yang memiliki perbedaan keyakinan. Sang ayah Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo adalah pemeluk agama Buddha yang dibesarkan dari keluarga Islam.

Sementara itu, ibunya Dewi Parwati Setyorini merupakan pemeluk agama Katolik. Ia pun sedari lahir hingga berusia 21 tahun mengikuti ajaran agama yang dianut oleh sang ibu.

Melansir dari unggahan kanal YouTube Denny Sumargo, terkuak bagaimana cerita pengalaman spiritual yang dialami oleh istri dari pengusaha bernama Maulana Indraguna Sutowo tersebut.

Dian Sastro mengaku jika sebelum menjadi seorang muslimah, ia mengikuti ajaran agama Katolik seperti yang dianut oleh sang ibu. Ia pun sejak kecil bersekolah di lingkungan Katolik.

Meski demikian, artis berusia 42 tahun itu sering mempertanyakan terkait agama yang dianutnya. Ia pun kerap mencari tahu sendiri mengenai kebenaran dari keyakinan yang saat itu dianutnya.

Dian Sastro dan Maulana Indraguna Sutowo. (Instagram/@therealdisastr)
Dian Sastro dan Maulana Indraguna Sutowo. (Instagram/@therealdisastr)

Dian Sastro menceritakan bila dirinya benar-benar percaya Tuhan tak lama usai tragedi Bom Bali yang terjadi pada Oktober 2002. Saat itu, ia tengah berada di Bali dan hendak terbang ke Singapura.

Ia tiba di bandara sekitar pukul 03.00 dini hari. Nahas, saat itu dirinya salah turun di terrminal domestik, sehingga ia harus berjalan menuju terminal internasional yang jaraknya cukup jauh sendirian.

"Jam tiga pagi, satu orang manusia pun sepanjang sejauh mata memandang, tidak ada satupun," terang Dian Sastro.

Baca Juga: Pilih Jadi Mualaf, Dian Sastro Kenang Ajaran Buddha dari Mendiang Ayah

Tak hanya harus berjalan ke terminal internasional sendirian dengan barang bawaan yang begitu banyak, kesialan Dian Sastro terus berlanjut saat tiba di terminal internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI