Ia tiba di bandara sekitar pukul 03.00 dini hari. Nahas, saat itu dirinya yang saat itu hanya sebatang kara salah turun di terrminal domestik.
Dian Sastro pun harus berjalan sambil membawa barang bawaannya yang begitu banyak menuju terminal internasional yang jaraknya cukup jauh sendirian.
"Jam tiga pagi, satu orang manusia pun sepanjang sejauh mata memandang, tidak ada satupun," terang Dian Sastro.
Kesialan Dian Sastro berlanjut saat tiba di terminal internasional. Artis kelahiran 1982 itu lupa menyiapkan uang untuk membayar fiskal.
Ia pun tak bisa tarik tunai lantaran di sana tak ada ATM. Dirinya pun saat itu hanya bisa pasrah jika memang tak bisa terbang ke Singapura menemui sang ibu.
"Enggak ada ATM di internasional waktu itu. Di situ gue sudah lemes. 'Ya Allah terserah deh kalau memang saya nggak bisa berangkat'," ujar Dian Sastro.
Usai merasa pasrah, tiba-tiba ada seorang pegawai bandara yang membantu dirinya. Pegawai bandara tersebut membayarkan fiskal miliknya.
"Tiba-tiba si bapak-bapak yang jaga Angkasa Pura Bali, orang Bali, 'Sini Mbak, saya bayarin aja fiskalnya'," tutur Dian Sastro.
"Tiba-tiba dibantuin sama orang enggak kenal. Di situ gue percaya Tuhan itu ada. Elu kalau doa, elu dijawab. Tergantung seberapa pasrahnya elu doa," imbuhnya.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Dian Sastro, Aktris yang Buka Beasiswa untuk Kuliahkan Anak Tak Mampu ke PTN
Dari sini, Dian Sastro benar-benar mempercayai keberadaan dari Tuhan.