Pantas Mantap Mualaf di Usia Muda, Dian Sastro Ternyata Cucu Priayi Kondang

Senin, 27 Mei 2024 | 14:11 WIB
Pantas Mantap Mualaf di Usia Muda, Dian Sastro Ternyata Cucu Priayi Kondang
Pesona Dian Sastro Pakai Kebaya (instagram/@therealdisastr)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Dian Sastrowardoyo mengunggah foto masa kecilnya bersama mendiang sang ayah, Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo melalui akun Instagram pribadinya.

Istri Maulana Indraguna Sutowo itu mengunggah foto tersebut guna mengucapkan selamat Hari Waisak untuk mendiang ayahnya yang beragama Buddha.

"Happy belated Vesak Day kemarin, Bapak. Love you," tulis Dian Sastro dikutip Senin (27/5/2024).

Diketahui, Dian Sastro lahir di keluarga berkeyakinan berbeda. Mendiang ayahnya menganut agama Buddha. Sementara itu, sang ibu beragama Katolik.

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Dian Sastro, Aktris yang Buka Beasiswa untuk Kuliahkan Anak Tak Mampu ke PTN

Menantu Adiguna Sutowo itu bahkan memiliki kakek seorang priayi sekaligus pejuang asal Madiun bernama Sunario Sastrowardoyo. 

Dian Sastro sendiri awalnya beragama Katolik seperti sang ibu, tapi kemudian mantap  mualaf atau memeluk agama Islam saat usia 21 tahun.

Ibu dua anak itu melewati perjalanan spiritual yang cukup panjang hingga akhirnya menganut agama Islam. Cerita ini terungkap saat ia hadir di podcast Denny Sumargo.

Dian Sastro dan Maulana Indraguna Sutowo. (Instagram/@therealdisastr)
Dian Sastro dan Maulana Indraguna Sutowo. (Instagram/@therealdisastr)

Dian Sastro mengaku sering mempertanyakan terkait agama yang dianutnya. Ia pun kerap mencari tahu sendiri mengenai kebenaran dari keyakinan.

Artis 42 tahun menceritakan bila dirinya benar-benar percaya Tuhan tak lama usai tragedi Bom Bali yang terjadi pada Oktober 2002 silam.

Baca Juga: Ribut-ribut UKT Naik, Dian Sastro Didukung Jadi Menteri Pendidikan karena Buka Beasiswa Kuliah Gratis di Kampus Negeri

Saat itu, ia tengah berada di Bali dan hendak terbang ke Singapura untuk menjenguk sang ibu yang sedang sakit.

Ia tiba di bandara sekitar pukul 03.00 dini hari. Nahas, saat itu dirinya yang saat itu hanya sebatang kara salah turun di terrminal domestik.

Dian Sastro pun harus berjalan sambil membawa barang bawaannya yang begitu banyak menuju terminal internasional yang jaraknya cukup jauh sendirian.

"Jam tiga pagi, satu orang manusia pun sepanjang sejauh mata memandang, tidak ada satupun," terang Dian Sastro.

Kesialan Dian Sastro berlanjut saat tiba di terminal internasional. Artis kelahiran 1982 itu lupa menyiapkan uang untuk membayar fiskal.

Ia pun tak bisa tarik tunai lantaran di sana tak ada ATM. Dirinya pun saat itu hanya bisa pasrah jika memang tak bisa terbang ke Singapura menemui sang ibu.

"Enggak ada ATM di internasional waktu itu. Di situ gue sudah lemes. 'Ya Allah terserah deh kalau memang saya nggak bisa berangkat'," ujar Dian Sastro.

Usai merasa pasrah, tiba-tiba ada seorang pegawai bandara yang membantu dirinya. Pegawai bandara tersebut membayarkan fiskal miliknya.

"Tiba-tiba si bapak-bapak yang jaga Angkasa Pura Bali, orang Bali, 'Sini Mbak, saya bayarin aja fiskalnya'," tutur Dian Sastro.

"Tiba-tiba dibantuin sama orang enggak kenal. Di situ gue percaya Tuhan itu ada. Elu kalau doa, elu dijawab. Tergantung seberapa pasrahnya elu doa," imbuhnya.

Dari sini, Dian Sastro benar-benar mempercayai keberadaan dari Tuhan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI