Suara.com - Pasangan Syahrini dan Reino Barack kini menantikan kelahiran anak pertama mereka setelah lima tahun menikah. Baru-baru ini, Syahrini mengadakan acara tasyakuran tujuh bulan kehamilannya di Singapura, yang dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat.
Bahkan, terbaru kini keduanya tak lagi sungkan mengumbar kasih sayang dan perhatian di media sosial. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram, terlihat Syahrini sedang berbaring merekam suaminya yang bersiap-siap untuk lari. Tak lama kemudian, Reino Barack menghampiri Syahrini untuk berpamitan dan mencium perutnya.
Seperti diketahui, bahwa dukungan suami saat istri mengandung memang sangat dibutuhkan. Hasil penelitian berjudul Effect Of Husband's Support On Pregnant Women's Compliance With Antenatal Care At Purwodadi 1 Community Health Center, menyimpulkan bahwa dukungan suami yang terdiri dari dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dan dukungan penghargaan berperan dalam meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan.
Tidak hanya itu, penelitian lain juga menemukan bahwa dukungan pasangan romantis yang lebih besar selama kehamilan dikaitkan dengan tingkat depresi dan kecemasan perinatal yang lebih rendah.
Baca Juga: Momen Reino Barack Cium Perut Syahrini Sebelum Olahraga, Warganet: Gak Sabar Baby Launching
Seperti diketahui, pijatan dan sentuhan yang menenangkan memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan pralahir antara pasangan yang sedang mengalami kehamilan. Apapun jenis sentuhan yang mereka inginkan, apakah itu pijatan kaki yang kuat, goresan lembut di kepala, atau bantuan dalam merendam kaki dan memberikan kompres panas di punggung mereka, kesediaan pasangan untuk memberikan dukungan tersebut mencerminkan perhatian dan cinta mereka.
Selain memberikan manfaat langsung bagi fisiologi pasangan, sentuhan juga memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan psikologis mereka. Melalui kulit, organ tubuh yang paling komunikatif, sinyal-sinyal penting dikirimkan saat menerima sentuhan dari orang yang dicintai, memicu pelepasan hormon dan neurotransmiter yang memperkuat ikatan sosial yang menyenangkan serta mendukung respons positif dalam pengasuhan.