Kata ain sendiri diambil dari kata dalam bahasa Arab yang berarti mata.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271, penyakit ini timbul dari mata.
Kala seseorang memandang orang lain dengan takjub atau kagum, maka rasa kekaguman tersebut akan berubah menjadi energi negatif.
Energi negatif tersebut yang nantinya akan mempengaruhi orang yang menjadi sumber rasa takjub tersebut. Bahkan dalam fatwa tersebut, disebutkan bahwa penyakit ain bagaikan racun yang disalurkan melalui media pandangan mata.
Anak-anak rentan kena penyakit ain
Buku Thibbun Nabawi yang ditulis oleh M. Saifudin Hakim dan Siti Aisyah ismail merangkum beberapa informasi soal penyakit ini.
Disebutkan bahwa anak-anak sangat rentan dengan penyakit ini.
Maka tak heran, jika Ustaz Khalid Basalamah telah memberi peringatan bagi para pria yang berkeluarga untuk menahan diri membagikan kehidupan mereka ke media sosial.
Sebab, bisa jadi anak mereka menjadi korban penyakit ain tersebut.
Penyakit ini ada obatnya