Suara.com - Menghadapi persaingan ketat di industri kuliner, restoran-restoran Indonesia kini berada di ambang pintu untuk menembus pasar internasional. Dengan pertumbuhan signifikan yang ditunjukkan oleh industri kuliner tanah air, terlihat semakin banyak restoran dan bar lokal yang berpotensi bersaing secara global. Kira-kira strategi apa yang dibutuhkan ya?
Felicia Kawilarang sebagai Chief Marketing Officer (CMO) baru ISMAYA Lifestyle, perlu ada strategi dan branding yang relevan untuk membuat restoran bisa ekspansi secara luas. Felicia menyatakan antusiasmenya untuk membawa restoran dan bar kelas dunia dari Indonesia ke panggung global melalui perannya di ISMAYA.
"Industri kuliner Indonesia sedang berada di momentum pertumbuhan yang signifikan, terbukti dari peningkatan jumlah restoran dan bar yang masuk daftar 50 besar di Asia. Menjadi bagian dari ekosistem ini, saya sangat senang dapat turut memperkenalkan Indonesia sebagai pasar kreatif yang besar bagi pecinta kuliner. ISMAYA Group adalah tempat yang tepat untuk mewujudkan ini, melihat posisinya yang terus memimpin dalam inovasi untuk menjadi brand gaya hidup kelas dunia," jelasnya, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Dalam mengembangkan bisnis, ISMAYA juga menekankan pemanfaatan teknologi untuk menghadirkan konsep lifestyle yang orisinal dan inovatif, dengan pengalaman yang berkesan dan terpersonalisasi. Hal ini sejalan dengan pendekatan Felicia yang percaya pada kekuatan pemasaran berbasis data.
Baca Juga: Restorasa, Restoran Bergaya Klasik yang Mencuri Perhatian di Stasiun Garut
Strategi yang dibutuhkan tidak hanya berkisar pada peningkatan kualitas dan inovasi menu, tetapi juga mencakup branding yang kuat dan pemasaran yang tepat sasaran. Felicia Kawilarang percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi dan data pelanggan, restoran Indonesia dapat memahami kebutuhan dan preferensi pasar global.
Selain itu, kolaborasi dengan chef internasional, adaptasi terhadap budaya kuliner lokal, dan menjaga identitas autentik masakan Indonesia adalah langkah-langkah penting dalam memperluas jangkauan dan menarik perhatian pecinta kuliner di seluruh dunia. Dengan pendekatan ini, harapan untuk melihat restoran Indonesia bersinar di pentas internasional semakin nyata.
"Kami akan menerapkan strategi berbasis data untuk membangun brand F&B kelas dunia dan meningkatkan pangsa pasar restoran ISMAYA Lifestyle di Indonesia. Dengan memanfaatkan data customer life cycle dan engagement, kami akan fokus untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang keinginan dan kebutuhan pelanggan," jelas Felicia.
Sejak didirikan pada tahun 2003, ISMAYA GROUP konsisten memperluas kehadirannya di industri gaya hidup di Indonesia, Asia Tenggara, dan global. Selama era pandemi, ISMAYA membuktikan ketangguhan bisnisnya dengan terus memperkuat jejak dan traction yang kuat. Bahkan, ISMAYA berhasil meraih pendanaan lebih dari 18 juta dollar AS dari East Ventures dan FALCON HOUSE PARTNERS pada 2022 untuk meningkatkan jangkauan bisnisnya.
Baca Juga: Mengunjungi Murame Buaran, Restoran Masakan Jepang dengan Harga Terjangkau