Apa Itu Microsleep? Penyebab Kecelakaan Rombongan SMK PGRI 1 Wonosari di Tol Jombang

Kamis, 23 Mei 2024 | 20:31 WIB
Apa Itu Microsleep? Penyebab Kecelakaan Rombongan SMK PGRI 1 Wonosari di Tol Jombang
Apa Itu Microsleep? Penyebab Kecelakaan Rombongan SMK PGRI 1 Wonosari di Tol Jombang (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa kecelakaan di jalan tol seringkali menjadi perhatian publik karena dampaknya yang besar terhadap keselamatan banyak orang. Kejadian semacam ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapan pengemudi, terutama ketika membawa penumpang dalam jumlah besar seperti dalam perjalanan wisata atau study tour. Salah satu insiden yang baru-baru ini terjadi memberikan gambaran betapa pentingnya hal tersebut.

Terjadi kecelakaan di tol Jombang yang melibatkan bus study tour dari SMP PGRI 1 Wonosari Malang, di mana bus tersebut bertabrakan dengan sebuah truk di KM 695+400A pada ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Insiden ini terjadi saat rombongan SMP PGRI 1 Wonosari sedang dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Malang, melintasi tol Jombang-Mojokerto (Jomo) dari arah barat ke timur. 

Saat mencapai KM 695+400A di Desa Kedungmlati, Kesamben, Jombang sekitar pukul 23.45 WIB, bus tiba-tiba kehilangan kendali ke arah kiri dan menabrak truk Mitsubishi dengan nomor polisi N 9674 UH. Akibat dari kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.

Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan ini. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kecelakaan yang merenggut nyawa dua orang tersebut diduga disebabkan oleh sopir bus yang mengalami micro sleep.

Apa Itu Micro Sleep? 

Menurut situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes Kemkes), micro sleep adalah peristiwa hilangnya kesadaran seseorang akibat kelelahan atau rasa kantuk. Kejadian ini biasanya berlangsung dari sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Namun, durasi micro sleep bisa bertambah jika seseorang sudah memasuki fase tidur.

Kondisi ini dapat terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan ketika seseorang berusaha dan gagal untuk tetap terjaga. Dalam situasi ini, otak sering kali dengan cepat beralih antara keadaan tidur dan bangun.

Apa Saja Gejala Micro Sleep? 

Berikut adalah beberapa gejala yang dialami seseorang ketika mengalami micro sleep:

  • Tersentak atau terbangun mendadak karena gerakan tiba-tiba pada tubuh dan kepala
  • Tidak menyadari apa yang baru saja terjadi, meskipun tidak sedang melamun
  • Sering menguap terus-menerus
  • Kelopak mata terasa sangat berat
  • Mata berkedip secara berlebihan
  • Mendadak kesulitan dalam memproses informasi atau merasa bingung saat diajak berbicara
  • Tanpa disadari, arah kemudi menyimpang dari jalur
  • Kehilangan fokus
  • Tidak mendengar pembicaraan orang lain
  • Tidak mengingat kejadian yang baru saja terjadi dalam 1-2 menit terakhir
  • Menjatuhkan barang yang sedang dipegang
  • Kehilangan kendali atas postur tubuh sehingga kepala tiba-tiba jatuh

Apa Penyebab dari Micro Sleep? 

Micro sleep dapat terjadi karena berbagai faktor, di antaranya:

  • Efek samping dari beberapa jenis obat, seperti antihistamin
  • Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
  • Obesitas
  • Depresi atau gangguan kecemasan
  • Hipertensi
  • Kurang tidur
  • Diabetes
  • Tidur yang tidak berkualitas, misalnya akibat gangguan tidur apnea

Tips Cegah Micro Sleep yang Perlu Diperhatikan

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya microsleep. Apa saja langkah-langkah tersebut?

1. Saat di rumah

- Pastikan tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam.

- Sebelum tidur, hindari konsumsi minuman berkafein atau beralkohol dan perbanyak minum air putih.

- Matikan lampu kamar dan ciptakan suasana kamar yang nyaman. Atur suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

2. Saat mengemudi

Hindari mengemudi saat mengantuk. Jika memungkinkan, mintalah teman untuk menyetir sementara Anda tidur. Namun, jika Anda berkendara sendirian, lakukan beberapa hal berikut:

- Dengarkan lagu atau musik dengan tempo cepat.

- Dengarkan audiobook yang menarik.

- Segera berhenti atau cari tempat istirahat jika sudah tidak bisa menahan kantuk.

3. Saat bekerja

Jangan mengoperasikan mesin apa pun ketika merasa mengantuk.

- Lakukan olahraga ringan, seperti meregangkan kaki atau berjalan, untuk menghilangkan kantuk.

- Cuci muka atau berdiskusi dengan rekan kerja tentang pekerjaan untuk mengalihkan kantuk.

Itulah informasi singkat seputar apa itu microsleep hingga tips untuk mencegahnya. Perhatikan baik-baik, ya! 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI