Infografis
Suara.com - Meski terpaut usia yang cukup jauh, hubungan, Rayyanza Malik Ahmad dam Rafathar Malik Ahmad ternyata jug kerap diwarnai dengan pertengkaran layaknya kakak dan adik pada umumnya.
Baru-baru ini, wajah Rafathar bahkan terlihat babak belur penuh cakaran sang adik. Hal tersebut direkam Raffi Ahmad di media sosialnya. Dalam video terlihat Mbak Lala, sang pengasuh sedang mengoleskan krim ke bekas cakaran Rayyanza alias Cipung.
Rafathar yang masih emosi tampak masih berusaha membalas kekesalannya dengan menendang sang adik yang sedang duduk dipangku omeh Nagita Slavina.
"Berantem sama adiknya abis," kata Raffi Ahmad dalam video tersebut seperti yang Suara.com kutip pada Kamis melalui akun TikTok @gemoyye0 (23/5/2024).
Baca Juga: Gus Zizan dari Pondok Mana? Cucu Pemilik Ponpes Disorot Karena Doyan Dugem sampai Diduga Selingkuh
Raffi Ahmad pun terdengar menyuruh Rayyanza untuk meminta maaf pada sang kakak atas perbuatan yang dilakukannya. Bayi berusia 2 tahun itu tampak melihat takut ke arah Rafathar yang sedang diobati.
"Tuh masa kakaknya liat, dicakar digrauk. Ga boleh grauk-grauk ya. Aja kan anak baik. Coba minta maaf yang bener, Aja kan anak baik. Aa' maaf Aa'," tambah Raffi Ahmad.
Saat itu Raffi Ahmad juga menyuruh Rafathar untuk bersabar jangan emosi. Namun, bocah berusia 8 tahun itu masih berusaha membalas sang adik dengan menjenggut rambutnya yang dibalaa teriakan oleh Nagita Slavina.
Tentu saja momen lucu tersebut langsung mendapatkan berbagai komentar dari netizen. Tak sedikit yang menyebut jika putra bungsu Raffi Ahmad itu calon-calon dimasukkan ke pesantren karema perbuatan isengnya.
"Cipung kamu memang menggemaskan, tapi aku gak rela tuan muda ku kamu grauk," kata @mutixxxx.
Baca Juga: Rafathar dan Mikhayla Mendadak Dijodohkan, Disebut Cocok Karena Sama-Sama Anak Miliarder
"Cipung pesantren dulu lah fi, tuan muda gue sampe disalepin," ujar @rangxxxx.
"Rafathar adalah kita semua klo kesel ke adik," tambah @gunaxxxx.
"Kabarnya cipung sekarng lagi peking buat otw pesantren," tulis @meylxxxx.
