Bikin Untung Berkali Lipat, Ini 4 Strategi yang Harus Diketahui Pemilik UMKM dalam Memanfaatkan Affiliate Marketing

Vania Rossa
Bikin Untung Berkali Lipat, Ini 4 Strategi yang Harus Diketahui Pemilik UMKM dalam Memanfaatkan Affiliate Marketing
Ilustrasi affiliate marketing. (Dok. Ninja Xpress)

Di era digital ini, banyak bermunculan peluang usaha baru yang menjanjikan. Salah satu yang sedang hits saat ini adalah affiliate marketing.

Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kepercayaan dan kedekatan personal lebih berpengaruh daripada jumlah pengikut dalam memengaruhi perilaku pembelian e-shopper melalui affiliate marketing.

Platform: Social Commerce Menjadi Platform Pemasaran Utama Bagi Para Affiliator

Social Commerce seperti TikTok, Instagram, dan WhatsApp merupakan platform utama yang sering digunakan oleh para afiliasi untuk pemasaran dengan kemampuan mereka dalam menarik jumlah pembeli yang besar. Para afiliator menggunakan media sosial ini untuk memperluas jangkauan pemasaran dengan cara membagikan tautan produk bersama dengan konten visual seperti foto atau video, yang dapat menarik perhatian calon pembeli.

Adapun platform paling dominan untuk affiliate marketing di Indonesia adalah Shopee, dengan penggunaan mencapai 71%, diikuti oleh TikTok Shop yang mencapai 68%. Tokopedia digunakan oleh 21% affiliate marketing, sementara Lazada dan Bli Bli memiliki tingkat penggunaan masing-masing sebesar 16% dan 6%.

Baca Juga: Parfum Sidoarjo Go International, BRI Bawa UMKM Lokal Tembus Pasar Amerika dan Asia

Price: Produk Fesyen Menjadi Kategori Paling Banyak dibeli Melalui Affiliate Marketing

Produk fashion merupakan kategori paling diminati dan banyak dibeli melalui affiliate marketing, dengan persentase mencapai 74%, diikuti oleh produk kecantikan (56%), produk untuk kebutuhan rumah dan gaya hidup (50%), aksesori (43%), dan produk makanan dan minuman (40%), sehingga UKM yang bergerak dibidang fesyen, kecantikan, kebutuhan rumah tangga, hingga F&B dapat memanfaatkan affiliate marketing dengan lebih maksimal.

Sementara itu, mayoritas anggaran belanja untuk pembelian melalui affiliate marketing berada dalam rentang 100.000 hingga 250.000, dengan persentase sebanyak 47%.

Performance: Pengiriman Standar Dominan di Kalangan E-Shopper Indonesia

Sebanyak 75% e-shopper cenderung memilih pengiriman standar dengan waktu pengiriman 1-2 hari, sedangkan 44% lebih memilih pengiriman ekonomi dengan durasi pengiriman 1-4 hari. Sebagian lainnya memanfaatkan layanan pengiriman khusus seperti same day, xpress, cargo, instant, dan sejenisnya.

Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-F&B 2025 di Singapura

Pembeli online mengharapkan pengiriman yang efisien namun terjangkau secara biaya. Dalam konteks UMKM yang menggunakan banyak afiliasi, layanan manajemen gudang dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan proses pengiriman barang secara efektif dan efisien, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.