Melansir Pruf Ritz, khotbah pertama ini disebut dengan empat kebenaran mulia atau Cattari Ariya Saccani, yang terdiri dari kebenaran adanya Dukkha, sebab Dukkha, lenyapnya Dukkha, jalan berunsur delapan menuju akhir Dukkha.
Dukkha adalah nama lain dari bentuk penderitaan di dunia seperti sakit ringan, perpisahan, dan kekecewaan. Ajaran ini kemudian membuat murid-murid Buddha diperintahkan menyebarkannya ke seluruh India bahkan hingga dunia.
3. Wafatnya Sang Buddha
Mengutip Ruangguru, Buddha Gautama parinibbana meninggal di Kusinara pada 543 sebelum masehi (SM), atau tepatnya wafat pada usia 80 tahun karena sakit. Sebelum beliau meninggal, dikatakan bahwa beliau memberitahu murid-muridnya bahwa mereka tidak boleh hanya mengikuti pemimpin saja, tetapi juga harus “menjadi terangmu sendiri”.
Sang Buddha pun wafat dengan posisi seperti tidur miring ke kanan dengan telapak tangan kanan menyangga kepalanya, yang kini banyak diabadikan menjadi patung Buddha Tidur atau Sleeping Buddha di berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia.