Hati-Hati Ambil Pinjol Untuk Bayar UKT, Psikolog: Bisa Ganggu Belajar Mahasiswa hingga Susah Dapat Kerja

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:50 WIB
Hati-Hati Ambil Pinjol Untuk Bayar UKT, Psikolog: Bisa Ganggu Belajar Mahasiswa hingga Susah Dapat Kerja
Ilustrasi kenaikan biaya UKT (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apalagi beberapa waktu lalu sempat viral, alih-alih meringankan biaya pembayaran uang kuliah, beberapa kampus kedapatan bekerja sama dengan pinjol sebagai solusi membayar uang kuliah dengan cara dicicil, lengkap dengan skema bunga yang cukup besar dan dibebankan kepada orang tua atau mahasiswa tersebut.

"Beban dia (mahasiswa) untuk mengembalikan dan beban kuliah cukup berat. Memang pasti ada yang berhasil dengan semangat juangnya, tapi ada juga yang tidak berhasil, harus nyambi kerja, dan bisa stres jika belum dikembalikan," pungkas Nirmala.

Biaya UKT di Berbagai PTN Naik Drastis Hingga 500 Persen

Banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah merilis biaya kuliah terbarunya untuk tahun akademik 2024/2025. Informasi UKT terbaru ini tak sedikit membuat mahasiswa kaget.

Pasalnya, beberapa kampus menaikkan besaran UKT hingga beberapa kali lipat dibandingkan tahun 2023. Selain itu, ada juga kampus yang mengubah penggolongan besar UKT.

Beberapa universitas yang menaikkan biaya UKT di antaranya Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan masih banyak lagi.

Bahkan, khusus Unsoed, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen beberapa waktu lalu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed Maulana Ihsan menyebut kalau biaya UKT melambung hingga mencapai 300 hingga 500 persen.

"Yang kami resahkan, UKT di Unsoed itu naik melambung sangat jauh tinggi. Naik bisa 300%-500%. Contoh di fakultas saya sendiri, dari fakultas peternakan, sebelumnya Rp2,5 juta, sekarang naik jadi Rp14 juta," jelas Maulana.

Baca Juga: Lulusan Kampus Luar Negeri, Nadiem Makarim Disebut Menteri Pendidikan Nggak Napak Tanah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI